Setelah Operasi Rahang, Jake Paul Hanya Bisa Konsumsi Cairan Selama Sepekan

Jake Paul memberikan pembaruan terbaru terkait kondisi kesehatannya.

Ia mengalami cedera serius berupa patah rahang dalam kekalahan KO ronde keenam dari mantan juara dunia kelas berat, Anthony Joshua, pada Jumat (19/12) malam waktu setempat.

Petinju sekaligus selebritas media sosial itu mengonfirmasi telah menjalani operasi dan kini memasuki masa pemulihan.

Melalui unggahan di media sosial pada Sabtu (20/12), Jake Paul menyebut proses operasi berjalan lancar.

“Baru saja keluar dari ruang operasi. Semuanya berjalan mulus. Terima kasih atas semua doa dan dukungannya,” tulis Paul.

Ia menambahkan bahwa dirinya mengalami rasa sakit dan kekakuan, serta harus mengonsumsi makanan cair selama tujuh hari ke depan.

Paul mengungkapkan bahwa dokter memasang dua pelat titanium di kedua sisi rahangnya, serta harus mencabut beberapa gigi akibat cedera tersebut.

Sebelumnya, ia juga sempat mengunggah foto rontgen yang memperlihatkan dua retakan jelas pada rahang, cedera yang didapat akibat pukulan keras Joshua.

Dalam laga yang berlangsung di Kaseya Center, Miami, Joshua menjatuhkan Paul dua kali pada ronde kelima dan dua kali lagi pada ronde keenam sebelum wasit menghentikan pertarungan.

Paul tampak kesakitan usai laga dan terlihat meludah darah dari mulutnya, menandakan parahnya cedera yang dialami.

Ia pun tidak menghadiri konferensi pers pascapertandingan karena langsung mendapatkan penanganan medis.

CEO Most Valuable Promotions, Nakisa Bidarian, menjelaskan bahwa Jake Paul langsung menuju rumah sakit setelah pertarungan.

“Dia mandi, lalu menyetir sendiri ke rumah sakit,” kata Bidarian. “Patah rahang adalah cedera yang cukup umum dalam olahraga kontak seperti tinju atau MMA. Waktu pemulihannya sekitar empat hingga enam minggu.”

Meski demikian, Paul menegaskan bahwa cedera tersebut tidak akan menghentikan karier tinjunya. Ia optimistis bisa kembali naik ring setelah pulih sepenuhnya.

“Kami akan menyembuhkan rahang ini, lalu saya akan kembali bertarung melawan petinju di kelas berat badan saya sendiri,” ujar Paul. “Target saya adalah gelar juara dunia kelas cruiserweight.”

Sepanjang karier tinjunya, Jake Paul lebih sering bertarung di kelas 200 pound (cruiserweight).

Ia baru naik ke kelas berat (heavyweight) dalam dua pertarungan besar terakhir, yakni melawan Mike Tyson tahun lalu dan kemudian menghadapi Joshua.

Menurut Paul, pengalaman melawan petinju kelas berat murni memberi pelajaran penting, terutama soal daya tahan dan kekuatan fisik.

Untuk saat ini, Paul mengatakan akan beristirahat penuh dan fokus pada pemulihan sebelum mulai merancang langkah berikutnya. “Saya akan ambil waktu sejenak, sembuh total, lalu kembali dengan rencana yang matang,” katanya.

Meski kalah telak dan harus menjalani operasi, Jake Paul tetap menegaskan ambisinya di dunia tinju profesional belum berakhir.

Artikel Tag: Jake Paul