Sambutan Tiongkok Pada Taiwan di Asian Games Jadi Sorotan

Berita Olahraga: Tim bisbol Taiwan turun ke lapangan di Asian Games pada hari Selasa (03/10) dengan mengenakan topi dan kaus bukan dengan huruf "T" untuk Taiwan, tetapi "CT" untuk bahasa Chinese Taipei.

Tiongkok mengklaim pulau dengan pemerintahan mandiri yang demokratis itu sebagai miliknya, dan perjanjian yang telah berlangsung puluhan tahun antara Taipei dan Beijing berarti bahwa tim Taiwan hanya dapat berkompetisi secara internasional jika mereka tidak menggunakan nama – atau bendera – Taiwan.

Lawan mereka di Shaoxing adalah Hong Kong, mewakili apa yang Beijing harapkan sebagai masa depan Taiwan – sebuah tim yang bermain di bawah bendera regionalnya sendiri, dengan atletnya sendiri, namun masih menjadi bagian dari Tiongkok.

Di Asian Games, Tiongkok telah berusaha keras untuk menyambut para atlet Taiwan, dengan menerapkan strategi dua arah dengan tujuan mengambil alih pulau tersebut, yang melibatkan merayu rakyatnya sekaligus mengancamnya secara militer.

Berbeda dengan Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun lalu di mana Taiwan hanya mengirimkan empat atlet, ada lebih dari 500 atlet yang hadir di Asian Games ini, memberikan Tiongkok kesempatan emas untuk memberikan sambutan tidak hanya kepada para pesaing, namun juga kepada para penggemar mereka yang menonton dari rumah pada saat itu.

Pada upacara pembukaan di Hangzhou, delegasi Taiwan mendapat salah satu sorak sorai terbesar dari penonton, dan stasiun penyiaran lokal memastikan untuk menayangkan siaran langsung dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping yang bertepuk tangan untuk tim saat tim tersebut diperkenalkan.

Dalam laga di mana Taiwan menang, siaran tersebut secara rutin disiarkan ke arah penggemar Tiongkok di tribun yang bersorak untuk mereka, sambil mengibarkan bendera Tiongkok.

Artikel Tag: Tiongkok, Taiwan, Asian Games