Rexy Mainaky Pusing Lee Zii Jia Absen Dari Piala Thomas 2024

Berita Badminton : Sikap Lee Zii Jia yang tidak berkomitmen terkait keikutsertaannya di tim nasional untuk Final Piala Thomas di Chengdu, Tiongkok, pada 28 April hingga 5 Mei telah membuat pusing kepala Asosiasi Badminton Malaysia, Rexy Mainaky.

Lee Zii Jia, 26 tahun, melalui perwakilannya, menyampaikan kepada direktur kepelatihan nasional asal Indonesia, Rexy Mainaky, bahwa ia mungkin memilih untuk melewatkan kompetisi beregu putra bergengsi dunia itu untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Paris pada Juli mendatang.

Semua mata sekarang pasti tertuju pada pengumuman tim yang akan datang, karena potensi absennya Lee Zii Jia akan mengakibatkan Malaysia menuju Final Piala Thomas dengan salah satu susunan pemain tunggal putra terlemah dalam sejarah.

Perlu dicatat bahwa Lee Zii Jia mengakhiri edisi sebelumnya di Bangkok dengan rekor tak terkalahkan yang luar biasa di ketiga pertandingan tunggal pertama yang ia ikuti, termasuk kemenangan penting melawan Lakhysa Sen dari India dan Kento Momota dari Jepang.

Dengan pengajuan daftar yang ditetapkan pada 13 April, Timesport memproyeksikan siapa saja empat, atau bahkan lima, pemain tunggal putra yang akan dipanggil:

NG TZE YONG

Usia: 23

Peringkat: 18

Penampilan di Final: Dua (Aarhus 2021, Bangkok 2022)

Hasil terbaik dalam enam bulan terakhir: Arctic Open Super 500 (runner-up), French Open Super 750 (semifinal)

Dia berpacu dengan waktu untuk mendapatkan kembali kebugarannya karena dia masih dalam masa pemulihan dari cedera punggung. Jika ia berhasil kembali ke kondisi optimal, Tze Yong akan mengambil peran tunggal pertama di tengah potensi absennya Zii Jia. Ini akan menandai semacam promosi untuk Tze Yong, yang sebelumnya tampil di peran single kedua dalam dua penampilan terakhirnya.

LEONG JUN HAO

Usia: 24

Peringkat: 37

Penampilan di Final: Tiga (Bangkok 2018, Aarhus 2021, Bangkok 2022)

Hasil terbaik dalam enam bulan terakhir: KL Masters Super 100 (pemenang)

Dia harus standby untuk bermain di single pembuka jika Zii Jia memilih keluar dan Tze Yong masih belum fit untuk bermain. Dengan banyaknya pengalaman di ajang beregu, Jun Hao bisa diandalkan, terutama di nomor tunggal kedua atau ketiga.

AIDIL SHOLEH ALI SADIKIN

Usia: 24

Peringkat: 106

Penampilan: Dua (Aarhus 2021, Bangkok 2022)

Hasil terbaik dalam enam bulan terakhir: Indonesia International Challenge (pemenang), KL Masters Malaysia Super 100 (semifinal)

Aidil bisa mendapatkan keuntungan dari absennya Zii Jia dan dimasukkannya dia ke dalam skuad untuk edisi ketiga berturut-turut. Dia tidak berperan selama acara Aarhus dan hanya tampil dalam satu pertandingan melawan tim kecil Amerika Serikat di Bangkok. Aidil mungkin saja memiliki kesempatan untuk memainkan peran yang lebih signifikan kali ini, jika ia terpilih.

JUSTIN HOH

Usia: 20

Peringkat: 233

Penampilan: Nihil

Hasil terbaik dalam enam bulan terakhir: Guwahati Masters Super 100 (semifinal)

Baru kembali dari cedera, Justin tampaknya sudah berada di jalur yang tepat untuk menjalani debutnya, meski masih belum pasti apakah ia akan diturunkan di laga krusial. Berdasarkan peringkat, Justin berpotensi tampil sebagai pemain tunggal terbaik ketiga. Acara ini memberikan kesempatan berharga baginya untuk mendapatkan pengalaman, karena tujuan pelatih adalah mengembangkannya menjadi pemain kunci untuk edisi mendatang.

EOGENE

Usia: 19

Peringkat: 201

Penampilan: Nihil

Hasil terbaik dalam enam bulan terakhir: Vietnam International Challenge (semifinal)

Meski belum bersinar, Eogene pasti masuk dalam radar para pelatih untuk dimasukkan sebagai pemain tunggal kelima, terutama jika tim memutuskan untuk memilih pemain tambahan sebagai jaminan karena masalah cedera. Meskipun ia menghadapi tantangan dalam membuat kesan baru-baru ini, Eogene masih harus membuktikan banyak hal, dan debutnya di Final dapat memberikan peluang ideal baginya untuk melakukan hal tersebut.

Artikel Tag: Lee Zii Jia, ng Tze Yong, rexy mainaky, Piala Thomas 2024