Prediksi Rafael Nadal Terhadap Tiga Petenis Putri Ini

Berita Tenis: Rafael Nadal mendeskripsikan 37 kemenangan beruntun Iga Swiatek sebagai hal yang mengagumkan dan ia juga terkesan dengan dua petenis putri muda lainnya.

Petenis peringkat 4 dunia membicarakan tentang tiga petenis putri muda setelah kemenangan atas Ricardas Berankis di babak kedua Wimbledon musim 2022. Kemenangan tersebut bersamaan dengan kemenangan petenis berkebangsaan Polandia, Swiatek di babak kedua Wimbledon.

Musim ini Swiatek memenangkan enam gelar secara beruntun dan menjadi petenis putri kedua sejak 1990 yang mengantongi 37 kemenangan beruntun setelah Martina Hingis. Ia berhasil memenangkan 6-0 dalam satu set sebanyak 17 kali pada musim ini. Total, ia telah memenangkan 43 pertandingan sampai saat ini.

Dominasi petenis berusia 20 tahun tidak luput dari pandangan petenis berkebangsaan Spanyol yang lebih dari satu dekade lalu, yakni pada musim 2008 mengantongi 32 kemenangan beruntun sebelum kalah dari Novak Djokovic.

“Saya mengiriminya pesan beberapa kali, karena cara ia bermain sangat luar biasa. Sungguh tidak bisa dipercaya cara ia mampu mempertahankan konsentrasi dan semangat kemenangan selama itu,” komentar Nadal tentang Swiatek.

“Saya pikir ketika ia bermain dengan baik, sangat menyulitkan untuk menghentikannya, karena pukulan-pukulannya sedikit berbeda dengan penuh kekuatan. Ia mampu bermain dengan baik. Saya pikir ia memiliki pukulan yang sangat sulit dihentikan oleh petenis putri lain.”

Petenis lain yang menarik perhatian juara French Open musim 2022 adalah petenis berkebangsaan Inggris, Emma Raducanu yang ia deskripsikan sebagai karakter sangat penting untuk dunia tenis.

Raducanu mencuri perhatian dunia tenis pada musim lalu dengan memenangkan US Open setelah melalui babak kualifikasi. Tetapi sejak saat itu, ia belum bisa melenggang ke final lain dan kalah di babak kedua Wimbledon.

“Saya pikir ia karaktar sangat penting bagi olahraga kami,” tutur Nadal tentang Raducanu. “Saya tahu ia melalui musim yang berat, tetapi di sisi lain, ia telah memenangkan Grand Slam di awal kariernya. Saya pikir hal itu memberinya ketenangan untuk terus berkembang dan mendapatkan peluang di masa yang akan datang. Saya benar-benar berharap ia akan mendapatkannya.”

Kedewasaan petenis AS, Cori Gauff juga menarik perhatian juara Australian Open musim 2022. Meski baru berusia 18 tahun, ia telah melenggang ke final French Open musim ini dan naik ke peringkat 5 dunia. Di Wimbledon musim ini, Gauff tampil untuk kali ke-11 di Grand Slam.

“Saya senang dengan caranya berbicara kepada para penonton dan pers di akhir pertandingan. Ia segar. Ia alami. Tampak sangat dewasa dengan pemikirannya,” imbuh Nadal tentang Gauff.

“Saya menyukai cara ia bermain. Ia berjuang demi setiap bola. Bahkan kadang-kadang ketika ia tidak bermain dengan sebaik itu, ia tetap berjuang sampai akhir, belari demi setiap bola. Jika ia mampu berkembang sedikit lagi dengan performa fisik yang ia miliki, kita mungkin akan membicarakan tentang juara multi Grand Slam.”

Artikel Tag: Tenis, Rafael Nadal, Iga Swiatek, Emma Raducanu, Cori Gauff