Kanal

Petenis Yang Belum Divaksin Bisa Turun Di Australian Open Dengan Syarat Ini

Penulis: Dian Megane
03 Des 2021, 21:28 WIB

Salah satu venue di Australian Open

Berita Tenis: Australian Open musim 2022 telah membuat tajuk berita di seluruh penjuru dunia karena permintaan berat mereka agar bisa berkompetisi di Grand Slam tersebut.

Pada November lalu, Tennis Australia mengkonfirmasi bahwa semua petenis harus sepenuhnya telah divaksin untuk melawan COVID-19 agar bisa berkompetisi di Grand Slam yang digelar di Melbourne. Keputusan tersebut mereka ambil dengan kewajiban kesehatan yang diterapkan di negara bagian Victoria yang meminta semua pekerja essensial untuk divaksin. Di bawah kewajiban tersebut, atlet profesional diklasifikasikan sebagai pekerja essensial. Peraturan tersebut telah mencuatkan spekulasi siapa saja yang tidak akan bisa berkompetisi di Grand Slam tersebut karena belum divaksin dan nama Novak Djokovic menjadi salah satu nama yang paling banyak diperbincangkan.

Namun, masih ada kemungkinan bagi beberapa petenis untuk bisa tampil di Melbourne tanpa mendapatkan dua dosis vaksin jika mereka memenuhi syarat terkait pengecualian medis. Pihak Tennis Australia telah merilis empat kriteria bagi petenis yang akan mendapatkan pengecualian, yakni:

1. Jika seorang petenis memiliki riwayat anafilaksis (reaksi alergi) terhadap semua vaksin COVID-19 yang disetujui.

2. Jika seorang petenis telah mengalami ‘kejadian buruk yang serius’ terkait dosis pertama dari vaksin yang disetujui sehingga mengakibatkan sang petenis harus rawat inap atau menyebabkan kecacatan yang signifikan.

3. Petenis yang saat ini menderita kondisi medis akut.

4. Petenis yang dalam enam bulan terakhir mengalami penyakit jantung inflamasi.

Pihak Tennis Australia juga mengkonfirmasi bahwa petenis yang sedang hamil, menderita kondisi medis yang kronis, atau memiliki riwayat keluarga ‘kejadian buruk’ yang tidak akan diizinkan mendapatkan pengecualian medis. Hal yang sama akan berlaku terhadap petenis yang mengklaim untuk memilih satu jenis tertentu atau menderita efek samping dari vaksin sebelumnya.

Para petenis yang pergi ke Australia harus melakukan tes COVID-19, baik sebelum terbang dan sekali lagi begitu mereka tiba. Menurut surat kabar Marca, total enam bandara akan digunakan untuk penerbangan sewaan bagi para petenis, yang berlokasi di Dubai, Abu Dhabi, Los Angeles, Santiago, Tokyo, dan Singapura.

Tennis Australia telah mendesak para petenis untuk menggunakan salah satu dari penerbangan yang telah mereka tentukan demi meminimalisir resiko terpapar COVID-19. Harga dari penerbangan tersebut berkisar antara 1.300 dolar Australia sampai 6.000 dolar Australia.

Australian Open musim 2022 akan dimulai pada 17 Januari.

Artikel Tag: Tenis, australian open

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru