Pelatih Timnas China Puji Semangat Juang Pemainnya Usai Kalahkan Indonesia
Pelatih timnas China Branko Ivankovic menghadiri konferensi pers setelah partai PPD FIFA 2026 Grup C zona Asia melawan Indonesia di Qingdao, Provinsi Shandong, China timur. (Foto: Xinhua)
Pelatih timnas China Branko Ivankovic memuji semangat juang para pemainnya setelah mereka mengakhiri tiga kekalahan beruntun dengan kemenangan 2-1 atas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia pada Selasa (15/10).
Gol-gol di babak pertama dari Behram Abduweli dan Zhang Yuning memastikan kemenangan perdana China dalam putaran ketiga kualifikasi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk Piala Dunia FIFA 2026.
Kemenangan tersebut membuat China menyamai perolehan poin Indonesia dengan tiga poin setelah empat pertandingan di Grup C yang terdiri dari enam tim, dengan Jepang, Australia, Arab Saudi, dan Bahrain saat ini menempati empat posisi teratas.
Kemenangan itu juga menyuntikkan semangat bagi hampir 50.000 penonton tuan rumah di Youth Football Stadium Qingdao pada malam yang dingin di kota pesisir Qingdao, China timur.
"Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemain atas dedikasi mereka dalam pertandingan ini. Mereka menampilkan strategi taktis saya, termasuk intensitas yang dibutuhkan untuk merebut penguasaan bola dan semangat untuk memenangkan laga. Mereka sangat fokus sepanjang pertandingan," kata Ivankovic dalam konferensi pers.
"Para pendukung menciptakan suasana yang sangat baik dan memberi kami banyak dukungan. Mereka seperti pemain ke-12 di lapangan."
Pelatih asal Kroasia berusia 70 tahun itu menerapkan formasi 4-4-2 dengan Behram dan Zhang di lini serang. Wu Lei, pencetak gol terbanyak untuk timnas China dan Liga Super China (Chinese Super League/CSL) musim ini, masih dibangkucadangkan setelah absen pada pertandingan sebelumnya melawan Australia karena cedera.
Sejak awal, pemain China mengikuti instruksi Ivankovic, bermain dengan intensitas dan keberanian, memenangkan duel-duel kunci untuk mempertahankan penguasaan bola.
Meskipun menjadi tim dengan peringkat terbawah di grup, Indonesia, yang menurunkan sembilan pemain naturalisasi dari Belanda, lebih banyak menguasai bola dalam membangun permainan dari belakang ke depan.
Ancaman utama China datang dari umpan-umpan panjang dan bola mati. Behram membuka skor dengan tendangan kaki kanan dari dalam kotak penalti pada menit ke-21, berkat assist Jiang Shenglong yang diawali dari situasi bola mati.
Zhang menggandakan keunggulan sesaat sebelum turun minum, menuntaskan serangan balik dengan tendangan kaki kanannya setelah menerima umpan terobosan dari Gao Zhunyi, yang mengecoh kiper Indonesia Maarten Paes.
Zhang, yang dibawa oleh ayahnya untuk menyaksikan satu-satunya kiprah China di Piala Dunia pada 2002 ketika dia baru berusia lima tahun, tampak emosional usai mencetak gol, dan menangis di lapangan.
Indonesia memperkecil ketertinggalan pada menit ke-86 ketika tembakan kaki kanan Thom Haye dari dalam kotak penalti berhasil menaklukkan kiper China Wang Dalei.
"Saya masih bersemangat. Kami meraih kemenangan yang sangat penting di kandang sendiri, dan saya berterima kasih kepada semua rekan setim karena telah membantu saya menggagalkan banyak serangan berbahaya di babak kedua," kata Wang yang berusia 35 tahun.
"Sejujurnya, setiap pemain menghadapi banyak tekanan karena ini adalah tim nasional, dan kami mewakili China. Secara pribadi, saya telah melalui banyak pertandingan dalam karier saya, tetapi kebobolan 12 gol dalam tiga pertandingan terakhir adalah sesuatu yang jarang terjadi. Sejak saat itu, keluarga saya, teman, dan pelatih telah memberi saya banyak nasihat dan semangat. Terima kasih kepada mereka.
"Di usia saya saat ini, saya merasa bangga karena masih memiliki kesempatan untuk bermain bagi negara saya. Tidak peduli apa pun kesulitannya, saya akan mengatasinya," imbuh Wang.
Pelatih kepala timnas Indonesia Shin Tae-yong mengakui bahwa kedua tim memiliki keinginan kuat untuk menang, tetapi China mungkin menunjukkan tekad yang lebih kuat.
"Meskipun kami kalah, kami telah melakukan yang terbaik. Ini bukan akhir. Kami akan melakukan persiapan yang baik untuk pertandingan berikutnya," ujarnya.
"Kami seharusnya lebih berkonsentrasi ketika China mencetak gol pertama, dan kami semestinya tidak boleh kehilangan penguasaan bola sebelum gol kedua mereka."
Sebanyak 18 tim dibagi menjadi tiga grup di babak ketiga kualifikasi AFC. Dua tim teratas dari setiap grup akan lolos langsung ke Piala Dunia, sementara tim peringkat ketiga dan keempat akan melaju ke babak kualifikasi berikutnya.
Artikel Tag: Indonesia