Pelari Tercepat Selandia Baru Eddie Osei-Nketia Resmi Pindah Bela Australia
Eddie Osei-Nketia mengatakan pindah negara adalah langkah strategis untuk mencapai potensi puncak kariernya. (Foto: AP)
Eddie Osei-Nketia, sprinter berusia 24 tahun pemegang rekor Selandia Baru untuk nomor 100 dan 200 meter, resmi menyelesaikan proses perubahan eligibilitas untuk membela Australia.
Keputusan ini diumumkan pada Kamis (4/12) lalu dan langsung menjadi pembicaraan besar di lingkungan atletik Oseania.
Dalam pernyataannya kepada The Associated Press, atlet yang kini berkompetisi untuk University of Southern California (USC) itu mengatakan bahwa ambisinya bukan hanya berlari lebih cepat, tetapi juga membawa Australia meraih medali di ajang internasional, termasuk Olimpiade Los Angeles 2028.
Menurutnya, pindah negara adalah langkah strategis untuk mencapai potensi puncak kariernya.
Eddie Osei-Nketia menegaskan bahwa bersama Australia, ia menargetkan pemecahan rekor nasional untuk nomor sprint 100 meter dan 200 meter sekaligus.
Ia juga memiliki misi membantu tim estafet Australia bukan sekadar lolos final, melainkan naik podium.
Ia menyebut peluang tersebut realistis mengingat kualitas dan potensi atlet Australia saat ini yang semakin bersaing di pentas dunia.
Australia Athletics menyambut kehadiran Osei-Nketia dengan antusias.
Melalui unggahan di media sosial, mereka menyebut kedatangannya sebagai tambahan kekuatan signifikan yang akan memperkaya sektor sprint negara tersebut.
Organisasi itu juga menyoroti catatan waktu 10,08 detik yang ditorehkannya pada Kejuaraan Dunia Atletik 2022 di Oregon—angka yang membuatnya memecahkan rekor lama milik ayahnya, Gus Osei-Nketia sekaligus menjadikannya pelari tercepat dalam sejarah Selandia Baru.
Eddie Osei-Nketia juga memegang rekor nasional untuk nomor 200 meter setelah mencatatkan waktu 20,24 detik pada Mei lalu di ajang NCAA West Preliminary di College Station, Texas.
Catatan tersebut menjadi bukti konsistensi peningkatan perfomanya dalam beberapa tahun terakhir.
Perjalanan karier atlet kelahiran Auckland ini tak selalu mulus.
Ia mengungkapkan kekecewaan ketika tidak terpilih membela Selandia Baru pada Olimpiade Tokyo, meski telah mencatat prestasi menjanjikan di level junior.
Situasi itu membuatnya mencoba peruntungan di olahraga lain—American football—dan ia bahkan direkrut sebagai wide receiver untuk Universitas Hawaii pada 2023.
Namun, kecintaannya terhadap sprint membuatnya kembali ke lintasan atletik dan melanjutkan kariernya bersama USC.
Dengan dukungan infrastruktur olahraga Australia serta ambisi yang tak surut, Eddie Osei-Nketia kini menyatakan dirinya sepenuhnya setia kepada negara barunya.
“Saya kini 100% bersama Australia mulai hari ini,” ujarnya tegas. Keputusan ini menandai awal babak baru dalam karier salah satu sprinter paling berbakat di kawasan Pasifik.
Artikel Tag: Eddie Osei-Nketia