Juara Olimpiade Keely Hodgkinson Tutup Musim Lebih Awal Akibat Cedera
Keely Hodgkinson merupakan satu-satunya peraih medali emas bagi Inggris di cabang atletik dalam Olimpiade Paris. (Foto: AP)
Keely Hodgkinson mengatakan bahwa musim nya telah berakhir karena cedera, namun ia mengatakan bahwa ia telah mendapatkan semua yang ia inginkan dari musim ini setelah memenangkan medali emas di Olimpiade Paris.
Hodgkinson, 22 tahun, meraih medali emas di Stade de France pada nomor lari 800 meter putri di Olimpiade Paris awal bulan ini.
"Tidak ada lagi perlombaan untuk saya!!" kata Hodgkinson dalam sebuah unggahan di Instagram pada hari Kamis (22/8). "Sayangnya saya mengalami cedera kecil, tetapi kami mencapai semua yang saya harapkan tahun ini, terima kasih atas semua cinta dan dukungannya!!! sampai jumpa di lintasan tahun depan."
Keely Hodgkinson secara luas diunggulkan menjelang Paris 2024 untuk meraih gelar Olimpiade pertamanya setelah pesaing terbesarnya, Athing Mu, tersandung dalam seleksi Olimpiade AS.
Namun, ia masih mampu memenuhi ekspektasi dengan memimpin di sebagian besar perlombaan, dan menutupnya dengan sprint habis-habisan di 200 meter terakhir.
Ia memenangkan perlombaan dengan selisih lebih dari satu detik, meskipun ada catatan waktu terbaik dari peraih medali perak Tsige Duguma dari Ethiopia. Dia mengakhiri Olimpiade sebagai satu-satunya peraih medali emas Tim Inggris di cabang atletik.
Musim atletik dilanjutkan pekan ini setelah Olimpiade, dengan pertemuan Lausanne Diamond League yang dimulai pada hari Kamis ini.
Keely Hodgkinson sebenarnya ingin melanjutkan kesuksesannya baru-baru ini dengan mengincar salah satu rekor dunia lari tertua.
Ia mencatatkan waktu 1:56,72 pada final lari 800 meter di Paris untuk mengalahkan Duguma dan Mary Moraa dari Kenya.
Meskipun menang, namun ia tertinggal dua detik dari catatan waktu 1:54,61 yang ia catatkan di London pada Juli lalu, yang membawanya naik ke posisi keenam dalam peringkat dunia sepanjang masa.
Kini Keely Hodgkinson mengincar rekor dunia lari 800 meter, yaitu 1:53,28 yang diciptakan oleh atlet Ceko, Jarmila Kratochvilova, pada Juli 1983 di Olympiastadion, Munich.
Berbicara pada acara Team GB Homecoming di AO Arena, Manchester baru-baru ini, Hodgkinson mengungkapkan niatnya untuk mematahkan rekor yang telah bertahan lebih dari empat dekade.
"Ini adalah sesuatu yang sudah saya pikirkan sejak saya membalap di London. Saya rasa rekor itu sudah bertahan begitu lama. Sudah lama sekali tidak ada yang bisa mencapai waktu satu menit 53 detik, jadi saya ingin sekali melakukannya. Kurasa aku bisa. Sekarang saya yakin saya bisa melakukannya."
Ia berharap bisa melampaui catatan waktu Kratochvilova di Kejuaraan Dunia Atletik 2025 di Tokyo, saat ia berusaha menambah medali emas ketiganya di ajang Eropa dan Olimpiade.
Artikel Tag: Keely Hodgkinson