Berjuang Hingga Akhir, Max Verstappen Disebut Punya Mentalitas Juara Sejati
Max Verstappen meraih podium pertama di GP Abu Dhabi, meskipun gagal mengamankan gelar juara F1 2025
Berita F1: Meski gagal merebut gelar juara dunia Formula 1 2025, Max Verstappen tetap menuai pujian. Mentalitas petarung dan kebangkitan luar biasa membuatnya dinilai sebagai juara sejati.
Max Verstappen memang harus merelakan gelar juara dunia Formula 1 2025 jatuh ke tangan Lando Norris. Namun di mata banyak pihak, performa pembalap Red Bull itu tetap layak disebut sebagai pencapaian seorang juara sejati.
Penilaian tersebut datang dari pembalap senior Belanda, Tom Coronel. Ia menilai Verstappen menunjukkan karakter petarung kelas dunia sepanjang musim, terutama pada paruh kedua kejuaraan ketika Red Bull berada dalam tekanan besar.
Setelah GP Belanda, Verstappen tertinggal hingga 104 poin dari duo McLaren, Lando Norris dan Oscar Piastri. Situasi itu membuat peluangnya hampir dianggap tertutup. Namun Verstappen perlahan memangkas jarak tersebut hingga hanya tersisa dua poin di akhir musim.
“Bagi saya, satu-satunya juara sejati musim ini adalah Max,” ujar Coronel. “Bukan karena saya orang Belanda, tetapi karena Anda bisa melihat bagaimana dia berkembang menjadi sangat tangguh. Naluri untuk tidak pernah menyerah dan mental killer itu sangat kuat.”
Persaingan gelar pun berlangsung dramatis hingga seri penutup di Abu Dhabi. Verstappen memenangi balapan terakhir, sementara Norris finis ketiga. Selisih poin memang masih cukup bagi Norris untuk mengunci gelar, tetapi tekanan yang diberikan Verstappen menjadi cerita utama musim ini.
Coronel juga menyoroti peran Verstappen di balik layar tim Red Bull. Ia menilai sang pembalap tidak hanya tampil di lintasan, tetapi juga menjadi figur pemersatu saat tim berada dalam kondisi internal yang tidak stabil.
“Situasi di Red Bull sempat kacau. Tapi Max yang mendorong semua orang untuk bergerak dan bertindak. Tekanan itu datang di momen yang tepat,” kata Coronel.
Menurutnya, momen krusial musim ini terjadi di GP Qatar. Kesalahan kecil yang dialami Kimi Antonelli memungkinkan Norris meraih poin penting. Jika situasi itu berbeda, gelar juara bisa saja berpindah tangan.
“Kalau Anda menang di balapan terakhir dan start dari pole, itu menunjukkan siapa yang terbaik musim ini,” lanjut Coronel. “Mengubah defisit 104 poin menjadi hanya dua poin adalah sesuatu yang luar biasa.”
Meski gelar resmi jatuh ke tangan Norris, banyak pengamat sepakat bahwa musim 2025 akan dikenang sebagai salah satu comeback terbaik Verstappen di Formula 1.
Artikel Tag: Max Verstappen, F1 2025, gp abu dhabi