Lorenzo Musetti Klaim Ia Harus Ungkap Kebenaran Tentang Carlos Alcaraz

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Italia, Lorenzo Musetti secara resmi menikmati pra-musim dari turnamen tenis, tetapi tetap terlibat dengan olahraga tersebut dengan cara yang unik.

Bagaimanapun, petenis peringkat 8 dunia, Musetti jelas belum bisa meninggalkan tenis, setelah baru-baru ini ia memberikan wawancara panjang untuk berbagi pandangannya tentang kondisi dunia tenis putra saat ini.

Tentu saja, mengulas topik semacam itu tidak akan lengkap tanpa membahas Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz, yang telah menjadi kekuatan dominan di dunia tenis putra dalam dua musim terakhir.

Dominasi kedua petenis muda atas hampir semua gelar elit memang luar biasa, tetapi bagi sebagian orang, hal tersebut bisa terasa monoton. Beberapa bahkan mempertanyakan hubungan persahabatan di antara kedua petenis, mengingat betapa sengitnya persaingan mereka.

Mereka menunggu bintang besar berikutnya muncul dan menggoyahkan cengkraman mereka dan petenis peringkat 8 dunia mengungkapkan betapa jauhnya ia merasa dari menjadi petenis yang mampu menggoyahkan dominasi mereka.

Berbicara kepada Eurosport Italia, Musetti membagikan pandangannya tentang Sinner dan Alcaraz, dengan mengakui, “Yang pasti, musim ini saya melakukan beberapa kemajuan untuk semakin dekat dengan mereka.”

“Di level mereka saat ini, saya harus mengatakan kebenaran bahwa Carlos telah selangkah lebih maju daripada yang lainnya selama bermusim-musim. Dan saya pikir itu pantas, maksud saya, mereka membuktikannya setiap saat, itulah kekuatan mereka, hal yang indah tentang rivalitas meereka adalah mereka merupakan dua petenis yang saling bertola belakang."

Ia lalu mengalihkan perhatiannya terhadap rekan senegaranya, Sinner dan menyamakannya dengan Novak Djokovic.

“Jannik mungkin benar-benar versi 2.0 Novak, ia sedikit reinkarnasi dari Novak yang lebih modern. Ia memukul lebih keras dan mungkin bahkan lebih agresif. Dan itu sangat mengingatkan pada pegerakan-pergerakan Novak.”

“Jannik telah menunjukkan bahwa sangat sulit, bukan berarti mustahil, baginya untuk kalah dalam pertandingan melawan rival yang lebih lemah daripada dirinya, tetapi bagi Carlos, terkadang, hal itu terjadi, seperti yang terjadi di laga pembuka Paris Masters, di mana ia kalah dari Cameron Norrie, sesuatu yang tidak terduga.”

“Dan menurut opini saya, itulah keindahan dari rivalitas mereka. Tetapi mari berharap kami juga semakin dekat.”

Di masa keemasannya, Djokovis merupakan kekuatan yang benar-benar tidak terhentikan, mampu mengalahkan siapa pun pada hari apa pun. Ia biasa menaklukkan berbagai turnamen dengan mudah, meraih gelar juara dengan mudah, dan menambah koleksi trofinya yang melimpah.

Namun, meskipun Sinner mungkin belum selevel Djokovic di puncak kariernya, perbedaan utama antara keduanya terletak pada persaingan mereka masing-masing. Saat ini, jelas tidak ada yang bisa menandingi pukulan bola brutal dan tanpa henti dari petenis peringkat 2 dunia. Menakutkannya, ia juga semakin baik.

Di sepanjang musim 2025, Sinner hanya kalah dari tiga petenis dengan Alcaraz menjadi satu-satunya masalah yang terus menghantuinya.

Bandingkan dengan Djokovic, di puncak kariernya, ia memiliki Rafael Nadal, Roger Federer, Andy Murray, serta bintang-bintang tangguh lainnya seperti Stan Wawrinka, Dominic Thiem, Marin Cilic, dan masih banyak lagi.

Sinner masih jauh dari menyamai banyak rekor yang dibuat oleh Djokovic dan kemungkinan besar tidak akan memecahkannya dalam waktu dekat. Tetapi, jika persaingan tetap berada jauh di bawahnya dan Alcaraz seperti saat ini, duo ini bisa menyapu bersih gelar demi gelar dan melampaui petenis berkebangsaan Serbia dalam waktu singkat.

Artikel Tag: Tenis, Lorenzo Musetti, Carlos Alcaraz, Jannik Sinner