Kanal

Kongres AS Kecam WADA atas Kebocoran Informasi dalam Kasus Perenang China

Penulis: Hanif Rusli
08 Des 2025, 12:05 WIB

Isi surat dari kongres itu menuduh bahwa investigasi yang dinamai “Operation Puncture” terlihat lebih seperti upaya untuk menekan pelapor dibanding mencari kebenaran. (Foto: AP)

Kontroversi kembali mencuat dalam dunia olahraga internasional setelah sekelompok anggota Kongres Amerika Serikat dari dua partai mengirimkan surat resmi kepada Presiden World Anti-Doping Agency (WADA), Witold Bańka.

Dalam surat dari kongres yang dikirim Kamis (4/12) ini, kelompok bipartisan ini menuduh WADA bertindak keliru dengan meluncurkan investigasi untuk mencari sosok pembocor informasi terkait kasus 23 perenang China yang dinyatakan positif menggunakan zat peningkat performa sebelum Olimpiade 2021.

Isi surat dari kongres itu menuduh bahwa investigasi yang dinamai “Operation Puncture” terlihat lebih seperti upaya untuk menekan pelapor dibanding mencari kebenaran.

“Jika benar demikian, maka WADA bukan membela olahraga bersih, melainkan mempertahankan sebuah upaya penutupan kasus,” tulis surat yang ditandatangani Senator Marsha Blackburn, Chris Van Hollen, serta anggota DPR John Moolenaar dan Raja Krishnamoorthi.

WADA sebelumnya telah mengonfirmasi adanya penyelidikan tersebut, namun membantah tujuan mereka adalah mengejar whistleblower.

Juru bicara WADA, James Fitzgerald, menegaskan bahwa fokus penyelidikan adalah mencari tahu bagaimana kebocoran itu terjadi dan apa motivasinya.

Fitzgerald juga menolak anggapan adanya penutupan kasus, menyebut tuduhan tersebut “tidak berdasar dan telah terbukti salah.”

Kasus ini memperburuk hubungan WADA dengan pemerintah AS, yang dalam beberapa tahun terakhir telah menghentikan kontribusi pembiayaan tahunan dan menuntut transparansi lebih tinggi.

Ketegangan ini muncul pada momentum penting, mengingat Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah sejumlah ajang olahraga global, termasuk Piala Dunia dan Olimpiade Los Angeles 2028.

Pemerintah AS juga telah membuka penyelidikan tersendiri terkait kasus para perenang China itu pada 2024, memicu spekulasi bahwa pejabat WADA enggan melakukan perjalanan ke Amerika karena khawatir menghadapi panggilan hukum.

Surat dari Kongres tersebut juga menyertakan daftar pertanyaan bagi Bańka, termasuk permintaan agar WADA membuka seluruh komunikasi internal mengenai kasus doping tersebut dan proses investigasi lanjutan dalam Operation Puncture.

Sebelumnya, WADA menugaskan panel independen untuk meninjau keputusan mereka yang tidak mengajukan banding atas pernyataan Badan Anti-Doping China yang menyebut hasil tes positif itu berasal dari kontaminasi.

Panel tersebut menyimpulkan langkah WADA “masuk akal,” namun temuan itu banyak dipertanyakan publik dan para kritikus yang mendesak bukti lebih transparan.

Dengan situasi yang makin panas dan tekanan politik meningkat, nasib reputasi WADA kini berada dalam sorotan tajam menjelang era baru olahraga global yang akan digelar di tanah Amerika.

Artikel Tag: Kongres

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru