Kevin Magnussen Mau Kembali ke F1 dengan Satu Syarat

Berita F1: Kevin Magnussen mengaku kini tak berminat kembali menjadi pebalap di ajang kelas premier, namun ia tak sepenuhnya menutup kemungkinan untuk comeback.

Usai meninggalkan Haas pada akhir musim 2020, Kevin Magnussen kini berpartisipasi dalam Kejuaraan IMSA SportsCar dengan membela Cadillac Chip Ganassi Racing. Pebalap asal Denmark itu mengaku enggan kembali balapan di ajang kelas utama. Namun ia mengatakan bersedia comeback ke F1 hanya jika mendapatkan tawaran dari Mercedes atau Red Bull Racing.

Tetapi Magnussen sadar dirinya tak hidup dalam dunia mimpi dan menganggap keinginannya itu adalah hal mustahil.

Karenanya, pebalap yang total menjalani 119 start dalam F1 itu fokus berjuang meraih kemenangan di ajang balap mobil lainnya. Ia sendri berhasil meraih kemenangan pertamanya dalam Grand Prix Detroit, putaran keempat IMSA musim ini, pada Sabtu (13/6/) lalu.

"Jika saya memiliki (kesempatan membela) Mercedes atau Red Bull saya tak akan bilang 'tidak' untuk kembali balapan di Formula 1. Saya pikir ini berlaku untuk semua pebalap, namun itu tidak akan terjadi," kata Magnussen kepada Autoweek.

"Seperti yang saya ungkapkan sebelumnya, saya sangat senang pernah mendapat kesempatan untuk bersaing di Formula 1 selama bertahun-tahun. Saya memiliki pengalaman hebat di sana. Kini saya punya motivasi baru dan bisa menikmatinya lagi,” tambahnya.

Kevin Magnussen pun mengaku sedih melihat mantan tim yang dibelanya di F1, Haas, masih tertinggal jauh di belakang para rivalnya musim ini. Tetapi ia percaya mereka akan mampu bangkit dari keterpurukannya secara perlahan.

"Tentu, saya ikut prihatin sebab tim memiliki orang-orang yang luar biasa. Banyak teman saya di sana dan mereka sudah seperti keluarga. Jadi saya turut sedih untuk tim," ungkap Magnussen.

"Namun dengan aturan baru yang akan datang, semua bisa lebih baik bagi mereka. Pada dasarnya situasi bakal diatur ulang untuk seluruh tim. Saya tahu tim besar tetap di depan, tetapi semoga gapnya bisa lebih dekat,” lanjutnya.

Magnussen yang dahulu diduetkan bersama Romain Grosjean, sukses mengantarkan Haas menduduki peringkat kelima klasemen konstruktor pada 2018 lalu. Namun sejak saat itu, pencapaian tim asal Amerika Serikat tersebut secara bertahap menurun.

Pengembangan mobil ke arah yang salah juga turut memainkan peranan besar dalam regresi yang dialami Haas.

Artikel Tag: Kevin Magnussen, Haas, F1 2021