Kei Nishikori Bandingkan Fase Cedera Yang Ia Alami Dengan Petenis Ini

Berita Tenis: Kei Nishikori pekan ini berkompetisi di Rotterdam Open dan di babak pertama ia sukses menumbangkan petenis muda Kanada, Felix Auger Aliassime.

Ketika memasuki set pertama, pertandingan tersebut tampak akan menjadi pertandingan sengit setelah petenis berkebangsaan Jepang memenangkannya dengan 7-5. Tetapi, begitu ia mulai stabil, ia menyegel set kedua dengan 6-1 yang membantunya melenggang ke babak kedua Rotterdam Open.

Namun, beberapa musim terakhir tidak menjadi musim terbaik bagi mantan petenis peringkat 4 dunia. Ia mengalami cedera pergelangan tangan, pundak, dan siku. Ia bahkan harus menjalani operasi siku pada akhir musim 2019. Pada musim lalu, ia hanya melakoni empat turnamen dan dari keempat turnamen tersebut, ia tidak bisa melampaui babak kedua, termasuk ketika kalah di babak kedua French Open.

“Sulit untuk mengatakan apakah karena saya tidak bermain dengan cukup baik atau bagaimana saya dilahirkan dengan kondisi tubuh seperti ini. Saya pikir beberapa petenis memiliki kondisi fisik yang baik dan terkadang petenis seperti Juan Martin del Potro atau Tommy Haas yang harus menjalani banyak operasi, memiliki bakat yang luar biasa, tetapi terkadang anda tidak bisa bermain karena cedera anda. Jadi, saya berusaha untuk berpikir,” papar Nishikori.

Petenis berusia 31 tahun lalu membicarakan tentang proses pemulihannya dan merefleksi kemenangan melawan petenis muda berbakat, Auger Aliassime. Ia merasa positif tentang bisa kembali melakukan hal yang paling ia kuasai.

“Saya hanya berusaha untuk menantikan proses rehabilitasi dan saya menghabiskan banyak waktu dengan pundak saya, musim lalu pergelangan tangan saya, siku saya juga harus dioperasi, jadi, sama sekali tidak mudah,” aku Nishikori yang akan menghadapi Alex De Minaur di babak kedua Rotterdam Open.

“Tentu saya benar-benar senang bisa kembali ke lapangan dan mendapatkan kemenangan dari seorang petenis seperti Felix yang berbakat. Saya sangat senang bisa kembali ke lapangan untuk berkompetisi. Sejumlah hal positif tengah menanti saya.”

Di sepanjang kariernya, Nishikori dipertimbangkan sebagai salah satu petenis terbaik dalam sejarah tenis di Asia. Ia mengalahkan Novak Djokovic di US Open musim 2014 sebelum kalah dari Marin Cilic di final. Selain itu, ia telah menjadi ancaman yang konstan selama bermusim-musim di dunia tenis dan mencatatkan sejumlah kemenangan atas petenis terbaik dunia.

Artikel Tag: Tenis, Rotterdam Open, Kei Nishikori, Felix Auger Aliassime