Kai Havertz Buka Suara soal Perubahan Besar-besaran di Chelsea

Berita Liga Inggris: Kai Havertz membagikan pendapatnya tentang Chelsea yang mengalami pergolakan selama 12 bulan terakhir. The Blues mengalami pergantian pemilik, manajer, dan perombakan skuat.

Konsorsium yang dipimpin oleh Todd Boehly telah menghabiskan lebih dari 600 juta pound sterling untuk pemain baru sejak mengambil alih Chelsea pada Mei 2022. Mengingat perubahan yang telah terjadi baik di dalam maupun di luar lapangan, tidak heran jika The Blues kesulitan untuk tampil konsisten musim ini dan tampaknya akan kehilangan posisi empat besar di Premier League.

Bagaimanapun, kebangkitan tampaknya mulai terlihat. Sebelum jeda internasional, pasukan Graham Potter mengklaim kemenangan atas Leeds United, Borussia Dortmund dan Leicester City - meskipun bermain imbang 2-2 dengan Everton di laga terakhir.

Berbicara kepada The Guardian, Kai Havertz mengatakan: "Selusin pemain tiba sejak musim panas; Ini tidak mudah. Enzo [Fernandez] dan [Mykhaylo] Mudryk merogoh banyak uang dan mereka baru [22 tahun], Anda tahu? Anda tidak bisa mengharapkan mereka langsung menjadi Neymar. Ini seperti saya: butuh waktu."

Havertz juga telah terbiasa melihat sejumlah teman dekat dan rekan setimnya pergi, dengan kepergian Jorginho yang tiba-tiba merupakan pil pahit yang harus ditelan. Gelandang Italia itu telah menjadi komponen penting dari kesuksesan yang dinikmati Chelsea di bawah Thomas Tuchel tetapi dianggap surplus oleh Potter dan dijual ke Arsenal pada Januari.

Dia menambahkan: "Anda memiliki gambaran besar di mana Anda berpikir: 'Apa yang terjadi?' Dan Anda harus berpikir demikian, Anda harus berpikir: 'Ini tidak benar'. Maka Anda memiliki klub. Sebagai pemain, Anda tidak menyadari perubahan kepemilikan yang begitu banyak tetapi kami memiliki tim baru, manajer baru, staf baru.

"Ruang ganti yang benar-benar baru, begitu banyak kepribadian. Anda harus beradaptasi, membangun hubungan. Saya bermain dengan Jorginho selama dua setengah tahun, dia berubah di sebelah saya, saya senang bersamanya dan kemudian…

"Dia menelepon saya suatu malam dan berkata: 'Saya pergi.' Saya seperti: 'Ada apa? Bagaimana ini mungkin?’ Ini adalah seberapa cepat hal-hal berubah. Itu adalah hal yang manusiawi. Anda hanya harus menerimanya, ini sepak bola.'"

Artikel Tag: Kai Havertz, Chelsea