Jelang Asian Games, Tunggal Putri China Gelar Simulasi Pertandingan
Berita Badminton : Pada tanggal 25 September waktu Beijing, tim nasional China sedang menjalani pelatihan persiapan dengan mengadakan simulasi terakhirnya. Sektor tunggal putri memang menjadi incaran perhatian, berupaya meraih terobosan-terobosan baru di kandang sendiri.
Maklum, dalam beberapa hari terakhir, tim tunggal putri bulutangkis nasional lebih fokus pada penguatan kebugaran fisik serta relevansi teknis dan taktis. Dilihat dari kompetisi yang telah berakhir tahun ini, tunggal putri masih menjadi yang teratas di dunia, dan keunggulan grup masih ada. Masalah utamanya adalah kemajuan bintang Korea, An Se Young dan bintang Jepang, Akane Yamaguchi.
Hanya saja lebih besar, terutama An Se Young, yang telah membuat terobosan besar setelah memperkuat kebugaran fisik dan stabilitas teknisnya di musim baru. Gaya ofensif teknis An juga telah membuat kemajuan tertentu, yang membawa kemampuan komprehensifnya ke tingkat yang baru.
Konon kemampuan An memang lebih unggul dari pemain China, namun bukannya tanpa kemungkinan terobosan. Selama pemain termasuk Chen Yufei memperkuat latihan fisiknya, kami masih bisa bersaing dengan lawan. Teknologi kami masih memiliki keunggulan tertentu.
Namun membutuhkan dukungan fisik yang kuat untuk menjamin kinerja teknik dan taktik.
Dilihat dari sejarah Asian Games, Tim Bulu Tangkis Nasional China sudah dua tahun berturut-turut tidak menjuarai Asian Games di sektor tunggal putri.
Namun, kami adalah tuan rumah kompetisi ini, dan level Chen Yufei masih yang terbaik di dunia. Kami percaya bahwa Tim Bulutangkis Nasional Tunggal Putri akan mampu mengalahkan musuh kuat saat itu dan berdiri paling atas di podium.
Artikel Tag: China, Asian Games 2023, Chen Yufei, An Se Young