Kanal

Horner Ancam Pihak yang Kabarkan Red Bull Langgar Budget Cap

Penulis: Abdi Ardiansyah
04 Okt 2022, 18:00 WIB

Christian Horner

Berita F1: Bos Red Bull Racing, Christian Horner, tak segan untuk mengambil langkah hukum bagi pihak-pihak yang memfitnah timnya melanggar batas anggaran F1 2021.

Musim lalu, batas anggaran tiap tim F1 ditetapkan sejumlah 145 juta dolar AS (sekitar Rp2,2 triliun). Menurut rumor yang beredar, Red Bull Racing telah melanggar budget cap hingga 10 juta dolar.

Selain Die Roten Bullen, juga ada Aston Martin yang pada musim 2021 melakukan manuver agresif demi membangun jet darat lebih kompetitif. FIA saat ini tengah menginvestigasi hal tersebut dan penalti disiapkan jika memang benar ditemukan pelanggaran.

Tim-tim papan atas seperti Mercedes dan Ferrari mendorong agar siapa pun yang bersalah untuk dihukum demi memberikan efek jera.

Sementara itu menurut sumber dari Motorsport.com, anggaran Red Bull tidak melewati batas anggaran. Mereka justru kurang beberapa juta dolar dari batas yang ditetapkan.

Sang prinspal tim, Christian Horner, tampak santai menunggu keputusan FIA karena merasa tak melanggar aturan.

“Tidak, saya yakin dengan pengajuan kami. Ini sudah melalui proses. Itu masuk Maret, sudah ditandatangani auditor kami yang merupakan satu dari tiga terbesar. Kami yakin bahwa berada dalam batas,” ucapnya.

“FIA mengikuti prosesnya. Kami harap semoga dan secara potensial pekan ini, untuk mendengar bukan hanya kami. Namun, semua tim, hasil dari proses itu,” imbuh pria asal Inggris itu.

Berada di bawah sorotan publik, Horner tetap meminta FIA melakukan investigasi dengan benar dan memberikan tanggapan.

“Ini adalah seperangkat regulasi baru yang sangat rumit dan itu berlaku untuk perusahaan dengan struktur berbeda, formulasi berbeda dan regulasi,” ia mengungkapkan.

“Selalu ada intepretasi berbeda terhadap regulasi itu. Jadi pada tahun pertama, akan sangat menarik melihat bagaimana itu diaplikasikan. Kami lihat klarifikasi, meski submisi dibuat. Itu diaplikasikan tahun lalu.”

“Jadi selalu menjadi proses evolusi. Ini merupakan topik luar biasa bagi FIA untuk menarik perhatian mereka, terutama ketika Anda melihat skala tim di pit lane. Banyak di antaranya milik konglomerat besar dan organisasi,” jelasnya.

Christian Horner mengaku sangat marah karena timnya telah difitnah. Ia pun tak segan untuk menyeret pihak-pihak yang melempar kabar miring ke pengadilan.

“Apa yang saya katakan benar-benar berlaku. Kami akan mempertimbangkan semua opsi. Itu benar-benar tak bisa diterima, membuat tuduhan tak berdasar. Dan atas dasar pengetahuan apa? Dari mana sumber informasinya,” katanya.

“Ini pengajuan rahasia antara tim dan FIA. Saya tidak tahu kepatuhan salah satu dari rival kami. Jadi di mana informasi berasal?”

“Mari kita selesaikan proses. Kami belum diinformasikan bahwa melanggar regulasi. Jadi mari kita sampai akhir proses dan memahami di mana kami,” ia menegaskan.

Artikel Tag: Red Bull, F1 2022

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru