Max Verstappen: F1 2025 Jadi Musim Paling Berat Sekaligus Terbaik Bagi Saya
Max Verstappen
Berita F1: Max Verstappen menutup musim Formula 1 2025 tanpa gelar juara dunia, setelah hanya terpaut dua poin dari Lando Norris pada klasemen akhir. Meski demikian, pebalap asal Belanda itu menegaskan tidak memiliki penyesalan sedikit pun atas performanya sepanjang musim yang penuh tantangan tersebut.
Kegagalan Verstappen memastikan gelar juara terjadi pada balapan terakhir di Grand Prix Abu Dhabi, ketika Norris finis di posisi ketiga dan mengamankan keunggulan tipis. Hasil tersebut sekaligus menghentikan ambisi Verstappen untuk menyamai rekor lima gelar juara dunia beruntun.
Verstappen mengakui musim 2025 menjadi perjalanan yang emosional bersama Red Bull. Ia menyebut mobil RB21 kerap memberinya perasaan campur aduk, mulai dari frustrasi hingga kepuasan maksimal. “Saya tidak menyesali musim ini sama sekali. Performa saya tetap kuat. Ada saat di mana saya sangat tidak menyukai mobil ini, tetapi ada juga momen saya menikmatinya. Sepanjang musim, saya selalu berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik,” ujar Verstappen kepada media.
Secara performa, McLaren dengan MCL39 dinilai sebagai paket paling konsisten sepanjang musim. Hal itu memaksa Verstappen bekerja ekstra keras, terutama pada paruh pertama kejuaraan, ketika Red Bull kerap tertinggal dari rival. Banyak pengamat menilai justru dalam kondisi tersebut kualitas Verstappen sebagai pebalap kelas dunia terlihat paling menonjol.
Titik balik Red Bull terjadi pada Grand Prix Italia, saat tim memperkenalkan pembaruan lantai mobil di bawah kepemimpinan kepala tim baru, Laurent Mekies. Sejak saat itu, Verstappen tampil dominan dengan meraih enam kemenangan dari sembilan seri terakhir dan kembali terlibat langsung dalam perebutan gelar hingga balapan pamungkas.
Max Verstappen mengungkapkan bahwa fase akhir musim terasa jauh lebih menyenangkan dibandingkan sebelumnya. “Delapan atau sembilan balapan terakhir benar benar lebih enak dijalani. Suasana di tim juga sangat positif. Ada kepercayaan diri dan keyakinan yang kuat,” ucap pebalap berusia 28 tahun tersebut.
Ia juga menyoroti momentum positif Red Bull menjelang era regulasi baru Formula 1, termasuk tantangan besar sebagai produsen unit daya sendiri mulai musim mendatang. Menurut Verstappen, fondasi mental dan teknis yang dibangun pada akhir 2025 menjadi modal penting menghadapi masa depan.
Meski gagal juara, musim ini tetap menegaskan status Verstappen sebagai salah satu pebalap terbaik di era modern, dengan konsistensi dan determinasi tinggi hingga detik terakhir kejuaraan.
Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, F1 2025