Kanal

Hanya Petenis Seperti Ini Yang Diperbolehkan Berlaga Di Australian Open

Penulis: Dian Megane
20 Okt 2021, 20:54 WIB

Novak Djokovic dalam perjalanan memenangkan Australian Open 2021

Berita Tenis: Seorang petinggi dari pemerintahan Australia telah mengkonfirmasi untuk kali pertama tentang petenis yang diperbolehkan memasuki negara tersebut untuk berkompetisi, termasuk di Australian Open.

Petinggi tersebut mengungkapkan bahwa para petenis tidak akan diizinkan untuk memasuki Australia pada musim mendatang jika mereka belum mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19.

Menteri imigrasi, Alex Hawke menyatakan bahwa tidak ada pengecualian dalam usaha agar petenis tertentu bisa bermain di Australian Open di tengah-tengah spekulasi akhir-akhir ini.

Menurut Andrey Rublev, ia diberi tahu bagi petenis yang belum divaksin bisa diizinkan bermain tetapi harus menjalani kewajiban karantina selama 14 hari begitu mereka menjejakkan kaki di Australia. Tetapi, Premier negara bagian Victoria, Daniel Andrews menyatakan bahwa visa tidak mungkin dikeluarkan bagi mereka yang belum divaksin.

Berusaha untuk mengklarifikasi situasi saat ini, Hawke telah mengatakan kepada radio ABC bahwa semua pihak yang akan memasuki Australia harus divaksin terlepas siapapun mereka. Komentar tersebut dirilis sebelum Tennis Australia mengeluarkan pernyataan resmi apapun terkait turnamen dan persyaratan untuk mengikutinya.

“Dalam menjaga perbatasannya, pemerintah menyatakan bahwa anda harus divaksin sebanyak dua dosis untuk mengunjungi Australia. Itu adalah aplikasi universal, tidak hanya untuk para petenis. Maksud saya, setiap pengunjung yang datang ke Australia harus divaksin sebanyak dua kali,” ungkap Hawke.

Langkah tersebut semakin mencuatkan pertanyaan tentang prospek Novak Djokovic tampil di Australian Open mendatang. Petenis berkebangsaan Serbia baru-baru ini menyatakan bahwa ia tidak ingin mengungkapkan status vaksinnya kepada publik. Sebelumnya, ia termasuk pihak yang menentang ide tentang pemaksaan harus divaksin, tetapi kemudian ia menolak tuduhan bahwa ia anti vaksin.

“Saya tidak memiliki pesan untuk Novak. Saya memiliki pesan kepada semua orang bagi mereka yang ingin mengunjungi Australia. Ia harus mendapatkan dua dosis vaksin,” tambah Hawke.

Tidak seperti olahraga lain, asosiasi tenis belum merilis pernyataan apapun kepada publik tentang berapa banyak para petenis yang telah divaksin. Salah satu media kenamaan, Reuters mengestimasi bahwa para petenis yang telah divaksin mencapai 65 persen di turnamen ATP dan 60 persen di turnamen WTA. Tetapi harian The Age melaporkan bahwa petenis yang telah menerima dua dosis vaksin di bawah setengahnya dengan 35 persen di turnamen ATP dan 40 persen di turnamen WTA.

Sementara untuk pernyataan bahwa para petenis yang pernah positif terinfeksi COVID-19 seharusnya diizinkan untuk memasuki Australia terlepas status vaksin mereka, presiden asosiasi kesehatan negara bagian Victoria, menentang ide tersebut.

“Sata memahami bahwa ia (Djokovic) pernah terpapar COVID-19, tetapi percaya atau tidak, imunitas dari vaksin lebih baik daripada imunitas setelah terinfeksi virus itu,” ungkap dr. Roderick McRae kepada The Age.

“Saya pikir ada elemen standar di sini. Penting bagi pemimpin kami untuk mengambil keputusan tersebut demi keselamatan kami dan melarang pengunjung yang belum divaksin memperlihatkan seberapa penting hal tersebut.”

Australian Open musim 2022 akan dimulai pada 17 Januari dengan juara bertahan adalah Djokovic dan Naomi Osaka.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Novak Djokovic

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru