George Russell Yakin Mercedes Bisa Jadi Runner-up di F1 2023

Berita F1: George Russell percaya Mercedes bisa mempertahankan posisinya, dimana mereka berada di peringkat kedua klasemen konstruktor, sampai penghujung F1 2023.

Seperti diketahui, Max Verstappen dan Sergio Perez yang merupakan pebalap Red Bull Racing masih terus mendominasi kejuaraan F1 2023. Keduanya mampu mengantarkan tim untuk duduk di puncak klasemen konstruktor dengan keunggulan sangat jauh dari para rivalnya, yakni 503 poin.

Sementara itu Verstappen kian nyaman di peringkat pertama klasemen pebalap usai mencetak 314 poin berkat sepuluh kemenangan. Sedangkan Perez dua kali mempersembahkan podium utama untuk Die Roten Bullen dan mengekor di belakang sang rekan setim dengan meraih 189 angka.

Hal ini membuat tim lain di grid tak punya peluang lagi untuk mengejar ketertinggalan dari Red Bull. Pebalap Mercedes, George Russell, pun bertekad untuk membantu timnya finis sebagai runner-up di akhir musim.

"Secara realistis, kami tidak memiliki kesempatan untuk bisa menjadi juara dunia pada F1 musim ini. Jadi, kami akan mencoba berjuang sebaik mungkin dan finis di posisi kedua klasemen konstruktor," ungkapnya dikutip dari Speedweek.

"Kami sedang berada di jalurnya untuk bisa mencapai target tersebut. Kami ingin terus mempertahankan posisi ini dan tentu percaya diri bisa melakukan hal itu," imbuh pria asal Inggris tersebut.

Saat ini The Silver Arrows menempati peringkat kedua klasemen konstruktor dengan mengumpulkan total 247 poin. Dari 12 seri balapan yang telah berlalu, mereka sudah mengumpulkan lima podium.

Mercedes hanya unggul 51 poin saja dari Aston Martin yang berada di urutan ketiga. Ferrari juga tak tertinggal terlalu jauh dengan raihan 191 poin di P4.

Lalu di klasemen pebalap, George Russell menempati peringkat keenam dengan mengoleksi 99 poin dan sudah naik podium sebanyak satu kali. Tandemannya, Lewis Hamilton, berada di P4 dengan 148 poin berkat empat kali menembus tiga besar.

Artikel Tag: George Russell, Mercedes, F1 2023, Lewis Hamilton