Kanal

Helmut Marko Ungkap Obrolan Emosional dengan Verstappen

Penulis: Abdi Ardiansyah
13 Des 2025, 22:30 WIB

Max Verstappen dan Helmut Marko

Berita F1: Helmut Marko akhirnya angkat bicara mengenai percakapan pertamanya dengan Max Verstappen setelah ia resmi mengakhiri perannya sebagai penasihat motorsport Red Bull. Kepergian Marko diumumkan pada Selasa sore (9/12), hanya berselang dua hari setelah musim Formula 1 2025 berakhir di Abu Dhabi. Setelah lebih dari 20 tahun bersama tim, Marko menutup kiprahnya di Red Bull pada momen yang sarat emosi.

Keputusan tersebut diambil Marko setelah pertemuan penting dengan CEO Red Bull GmbH Oliver Mintzlaff serta perwakilan keluarga Yoovidhya, pemegang saham mayoritas perusahaan. Pertemuan berlangsung sehari setelah Grand Prix Abu Dhabi, tanpa kehadiran Verstappen. Dalam forum itulah Marko menyampaikan keinginannya untuk mundur, meski kontraknya sejatinya masih berlaku hingga 2026.

Usai pertemuan, Marko menghubungi Verstappen secara langsung untuk menyampaikan keputusan itu. Menurut pria Austria berusia 82 tahun tersebut, percakapan mereka berlangsung jauh dari kesan formal.

“Itu bukan obrolan biasa,” ujar Marko kepada media Austria. “Ada nuansa emosional. Max mengatakan ia sendiri tidak pernah membayangkan bisa meraih pencapaian sebesar ini. Saya menyampaikan bahwa semua hal pasti ada akhirnya, lalu mendoakan yang terbaik untuk masa depannya. Dia menjawab bahwa kami pasti akan bertemu lagi suatu hari nanti.”

Hubungan Marko dan Verstappen memang dikenal sangat erat sejak pebalap asal Belanda itu promosi ke Red Bull pada 2016. Marko merupakan sosok kunci di balik karier Verstappen, mulai dari debut hingga meraih empat gelar juara dunia. Bahkan dalam beberapa situasi internal tim, Verstappen disebut siap mempertimbangkan masa depannya jika Marko benar benar disingkirkan.

Bagi Helmut Marko, ikatan tersebut merupakan hubungan profesional sekaligus personal yang paling kuat sepanjang kariernya di dunia balap. “Koneksi kami sangat intens, mungkin yang paling dekat yang pernah saya miliki dengan seorang pebalap,” ujarnya. “Yang menarik, Max selalu berkembang setiap tahun, lebih cepat, lebih dewasa, dan lebih matang.”

Marko menilai perkembangan Verstappen belum menunjukkan tanda melambat, meski statusnya kini sudah sebagai salah satu pebalap terbaik sepanjang sejarah Formula 1. Ia juga menyoroti perubahan karakter Verstappen dari awal karier hingga saat ini.

“Di fase awal ada beberapa momen ceroboh, itu hal wajar,” kata Marko. “Namun semakin sukses, pendekatannya justru makin sederhana. Sekarang dia jauh lebih tenang, jarang menunjukkan emosi berlebihan, dan menjadi pribadi yang sangat matang untuk usianya.”

Kepergian Marko menandai berakhirnya salah satu kemitraan paling berpengaruh di Formula 1. Namun, dari cara keduanya berpisah, jelas bahwa hubungan Marko dan Verstappen tidak akan berhenti hanya karena perubahan struktur di Red Bull.

Artikel Tag: Helmut Marko, Max Verstappen, Red Bull, F1 2025

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru