Emma Raducanu Tetapkan Ambisi Untuk Raih Kejayaan Di Grand Slam Ini
Emma Raducanu [image: LTA]
Berita Tenis: Emma Raducanu menekan Aryna Sabalenka hingga hampir kalah ketika mereka bertemu di babak ketiga Wimbledon musim 2025, sebelum kehilangan peluang satu set point dan akhirnya kalah dengan dua set langsung.
Hal tersebut memberikan petenis nomor 1 Inggris kepercayaan diri yang sangat besar dan ia pun bertekad untuk memenangkan Wimbledon di masa yang datang.
Musim sebelumnya, juara US Open musim 2021 mendapatkan tiket menuju Wimbledon melalui wildcard, melaju hingga babak keempat dengan cara yang mirip dengan debutnya di Grand Slam tersebut pada musim 2021. Musim ini ia ingin melangkah lebih jauh. Setelah mengalahkan Mingge Xu dan juara musim 2023, Marketa Vondrousova, ia kemudian menghadapi petenis peringkat 1 dunia, Sabalenka.
Meskipun tampak seperti target yang sulit di atas kertas, petenis berusia 23 tahun tidak menyerah begitu saja, termasuk mengamankan tujuh peluang set point. Sayangnya bagi penonton tuan rumah yang penuh harap, juara US Open musim 2025, Sabalenka meningkatkan levelnya dan memenangkan pertandingan, sehingga mengakhiri harapan petenis tuan rumah meraih kemenangan beruntun di London Selatan.
Mendorong Sabalenka sejauh itu merupakan pencapaian luar biasa bagi petenis peringkat 29 dunia, sehingga menumbuhkan rasa ‘percaya diri’ baru dalam dirinya.
“Ketika anda bertanding melawan petenis peringkat 1 dunia, mereka menjadi peringkat 1 dunia karena suatu alasan, sehingga mereka bisa menghasilkan dropshot yang luar biasa pada peluang set point,” ungkap Raducanu.
“Tetapi mendorong Aryna sejauh itu, justru memberi saya kepercayaan diri. Lebih dari separuh perjuangan, ketika anda bertanding melawan seseorang seperti itu adalah keyakinan dan hanya memainkan bola, bukan harus bertanding melawannya.”
Petenis berkebangsaan Inggris tahu bagaimana rasanya mengangkat trofi Grand Slam, sebuah perasaan yang bahkan tidak akan bisa diraih oleh banyak petenis. Tetapi, ia belum berhenti di situ, ia bertekad meraih gelar bergengsi di kandang sendiri, di Wimbledon.
“Anda ingin memenangkan Wimbledon, itulah tujuan semua orang. Tetapi, selain itu, saya rasa saya cukup realistis,” ujar Raducanu dengan percaya diri.
Demi memenangkan gelar Grand Slam di London yang sangat didambakannya, Raducanu akan sangat berharap dapat mengubah peruntungannya melawan para petenis top dunia. Ia hanya mampu mengalahkan petenis peringkat 10 besar sebanyak tiga kali di sepanjang kariernya sampai saat ini. Dua kemenangan diraih di grass-court pada musim 2024 melawan Jessica Pegula di Eastbourne dan Maria Sakkari di Wimbledon, sebelum akhirnya mengalahkan mantan petenis peringkat 10 dunia, Emma Navarro di Miami 2025.
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Emma Raducanu, Aryna Sabalenka