Chris Paul Mengaku “Sudah Berdamai dengan Segalanya” Usai Didepak Clippers

Chris Paul akhirnya angkat bicara setelah keputusan mengejutkan LA Clippers yang memutus kontrak salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah franchise tersebut.

Meski situasinya penuh gejolak, pemain berusia 40 tahun itu menegaskan bahwa dirinya kini “sudah berdamai dengan segalanya” dan memilih fokus pada keluarga serta masa depan di luar lapangan.

Keputusan Clippers melepas Paul muncul setelah pertemuan intens selama tiga jam antara sang pemain dan eksekutif basket Lawrence Frank.

Laporan menyebut bahwa gaya kepemimpinan Paul tidak sejalan dengan pelatih Ty Lue, dan ketegangan internal membuat tim menilai kehadirannya mulai mengganggu dinamika skuad.

Padahal, Paul baru kembali ke Clippers pada akhir Juli lewat kontrak satu tahun, meski performanya musim ini menurun drastis dengan rata-rata 2,9 poin dan 3,3 assist dalam 16 laga.

Meski begitu, Paul mengaku kehidupannya di luar lapangan memberinya ketenangan yang tak ia dapatkan selama musim berjalan.

Dalam wawancara dengan People.com, ia menceritakan bahwa hari-harinya kembali dipenuhi aktivitas keluarga.

“Beberapa hari terakhir ini cukup gila. Tapi jujur saja, saya di rumah. Putri saya baru ikut seleksi, keponakan saya main kemarin, dan anak saya punya pertandingan tanggal 12,” ujarnya.

Bagi Chris Paul, ada hal sederhana namun bermakna yang membuat periode sulit ini terasa lebih ringan: ia akhirnya bisa menyaksikan pertandingan putranya secara langsung, sesuatu yang belum pernah terjadi selama karier NBA-nya yang sudah berlangsung 21 tahun.

“Saya belum pernah melihat anak saya bermain, baik di SMP maupun SMA. Jadi saya sangat bersemangat melihatnya.”

Ketika kabar pemecatannya pertama kali mencuat, Paul langsung membagikan pesan singkat di Instagram: “Baru saja diberitahu saya dipulangkan,” tulisnya dengan emoji tanda damai.

Ia mengaku tidak menyesali reaksinya itu, karena saat itu ia sedang berkumpul dengan keluarga besar di Atlanta — kemungkinan terakhir baginya bermain di kota tersebut.

Kini, Chris Paul masih menunggu kepastian masa depannya, terutama karena aturan NBA membuatnya tidak dapat ditukar paling cepat hingga 15 Desember. Meski demikian, ia terlihat siap menerima apa pun yang akan terjadi.

“Saya benar-benar merasa damai,” ujarnya. “Saya hanya ingin berada di sekitar keluarga dan memainkan peran kecil, apa pun bentuknya nanti.”

Paul juga tetap sibuk di luar basket, termasuk bekerja sama dengan bintang muda WNBA Paige Bueckers untuk produk camilan dari brand miliknya, Good Eat’n.

Ia menyadari bahwa perjalanan panjangnya di NBA telah membuka banyak peluang.

“Permainan ini luar biasa bagi saya dan keluarga. Saya tak akan mendapatkan kesempatan seperti ini tanpa basket.”

Dengan sisa musim yang masih panjang dan masa depannya belum pasti, satu hal jelas: Chris Paul memilih menyambut babak baru hidupnya dengan ketenangan, kedewasaan, dan rasa syukur.

Artikel Tag: Chris Paul