CEO ABM: Tak Ada Waktu Bermain-Main Sebelum Olimpiade Paris 2024

Berita Badminton : Dengan hanya satu tahun lagi sebelum Olimpiade Paris 2024, kepala eksekutif (CEO) Academy Badminton Malaysia (ABM) Michelle Chai menekankan bahwa tidak ada waktu untuk bereksperimen dengan pemain atau bermain bodoh.

Sadar betul dengan keadaan bulu tangkis Malaysia saat ini, Michelle yang juga duduk di komite Road to Gold (RTG) mengatakan kepada Timesport bahwa fokusnya ada pada dua kelompok pemain prospek medali dan mereka yang masih bisa lolos ke Olimpiade Paris.

Dua pasangan yang memenuhi kriteria pertama adalah juara dunia ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan juara ganda putri French Open, Pearly Tan/M Thinaah.

Yang berpeluang besar lolos ke Olimpiade adalah tunggal putra nasional Ng Tze Yong dan duo ganda campuran Chen Tang Jie-Toh Ee Wei.

Sementara Tang Jie/Ee Wei dan Tze Yong telah menunjukkan kemajuan di panggung internasional, hal yang sama tidak berlaku untuk Aaron/Wooi Yik dan Pearly/Thinaah, yang belum memiliki musim terbaiknya.

Faktanya, Tour Eropa baru-baru ini hampir menjadi bencana bagi kedua pasangan.

"Ketika kita berbicara tentang Paris 2024, kita tidak lagi berbicara jangka panjang. Tidak ada waktu bagi kita untuk bereksperimen dengan pemain atau bermain bodoh," kata Michelle hari ini.

"Semua yang kita lakukan mulai sekarang, setiap solusi untuk tantangan apa pun harus tepat. Kita tidak bisa mengatur makro lagi," tambah Michelle yang juga prihatin dengan tren pelemahan pebulu tangkis nasional.

Meskipun belum ada yang pasti, Michelle mengisyaratkan bahwa beberapa perubahan dalam cara pengaturan nasional telah berjalan selama ini mungkin akan melihat perubahan di masa mendatang.

Hal itu termasuk keterlibatan yang lebih dekat dengan klub lokal, seperti di Thailand dan Jepang, dan mengizinkan pemain top untuk memiliki sponsor sendiri, seperti di Indonesia.

Artikel Tag: Aaron Chia, Soh Wooi Yik, Pearly Tan, M Thinaah, Olimpiade Paris 2024