Kanal

BWF Sebut Denmark Open Jadi Standar Bulu Tangkis Era Pandemi Covid-19

Penulis: Yusuf Efendi
21 Okt 2020, 23:00 WIB

Anders Antonsen/[Foto:Badmintoneurope]

Berita Badminton : Federasi Badminton Dunia ( BWF ) harus membuat laporan lengkap tentang Denmark Open baru-baru ini untuk menginformasikan asosiasi anggota tentang cara terbaik untuk maju.

Sekretaris Jenderal Federasi Badminton Malaysia ( BAM ) Datuk Kenny Goh yakin event World Tour Super 750 harus menjadi tolak ukur menjelang turnamen mendatang, termasuk leg Asia di Bangkok Thailand pada bulan Januari .

Berbicara kepada Timesport kemarin, Kenny mengatakan: "Sekarang Denmark Terbuka berakhir, BWF harus menginformasikan semua asosiasi anggota secepat mungkin tentang bagaimana turnamen itu diselenggarakan," kata Kenny.

"Apa SOP ketat yang diterapkan, dan apakah itu norma baru?

"Sampai sekarang, masalah terbesar dengan Covid-19 adalah tidak ada yang memiliki pemahaman yang jelas tentang itu," ungkapnya .

Menyusul penangguhan kalender World Tour pada bulan Maret, Denmark Open di Odense menandai dimulainya kembali bulu tangkis internasional.

Namun, tidak seperti edisi sebelumnya, banyak pemain top, termasuk peringkat 1 dunia, Kenta Momota, melewatkan turnamen karena kekhawatiran terkait Covid-19.

Negara-negara seperti Malaysia dan Indonesia juga memilih keluar setelah penundaan kejuaraan Piala Thomas dan Uber (semula dijadwalkan pada 3-11 Oktober) karena partisipasi yang buruk. Dipahami bahwa sebagian besar pemain berharap untuk memulai dengan catatan bersih tahun depan.

"Kami tidak dapat memprediksi apa pun saat ini. Tetapi akan lebih baik jika kami dapat memperoleh lebih banyak informasi dari BWF," katanya.

"Kami memantau situasi dengan cermat. Jumlah kami (kasus positif Covid-19) juga meningkat, jadi kami akan mengambil keputusan yang sesuai," jelas Kenny yakin.

Artikel Tag: BWF, Denmark, Covid-19

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru