Kanal

Berita Tenis: Pengacara Sharapova Anggap WADA Tak Adil

Penulis: amila
22 Jun 2016, 10:01 WIB

Maria Sharapova

Ligaolahraga – Berita Tenis: Pengacara petenis dunia Maria Sharapova John Haggerty ingin presiden Badan Anti-Doping Dunia Sir Craig Reedie untuk meminta maaf atas "pernyataannya yang tidak profesional" yang ia buat mengenai petenis yang sedang ditangguhkan.

Bintang Tenis Rusia Maria Sharapova meminta banding mengenai larangan yang dikeluarkan oleh Federasi Tenis Internasional yang berlangsung sampai tanggal 26 Januari, 2018, setelah ia dinyatakan positif menggunakan dopping meldonium dalam ajang Australian Open tahun ini.

Berbicara di London pada hari Senin, Sir Craig Reedie selaku President of the World Anti-Doping Agency mengatakan jika dirinya menduga bahwa mungkin kami mengenal dengan cukup baik di atas bobot kami ketika meraih usaha yang tercapai dan keberhasilan yang dicapai pada anggaran kurang dari $ 30m setahun.

"Bagi saya, satu – satunya elemen yang memuaskan dalam kasus Sharapova adalah fakta dimana dalam satu tahun dia bisa mendapatkan uang yang lebih banyak dari seluruh anggaran Wada jika  disatukan," jelas Sir Craig Reedie.

Menanggapi hal itu, John Haggerty sebagai pengacara Maria Sharapova merespon dalam sebuah pernyataan, dengan mengatakan bahwa pernyataan yang dibuat hari ini oleh Presiden WADA itu sangatlah tidak profesional.

"Keadilan, apakah di mata WADA atau pengadilan, harus menjadi buta, termasuk menjadi buta mengenai pendapatan dari para pemain," kata Haggerty pada media.

"Tuan Reedie berutang permintaan maaf kepada Maria dan kepada semua pemain tenis yang sukses kecuali ia ingin para penggemar untuk berpikir jika WADA memiliki standar yang berbeda untuk tiap pemain tergantung pada peringkat mereka dan pendapatan mereka," sergah John kecewa.

Sebelum suspensinya, Sharapova merupakan pemain wanita dengan pendapatan tertinggi dalam olahraga selama 11 tahun terakhir, tetapi sejak itu telah dikalahkan oleh petenis nomor satu dunia Serena Williams.

Artikel Tag: WADA 2016, Australian Open 2016, Maria Sharapova, Sir Craig Reedie

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru