Baru Saja Pecah Telur, Fans Mick Schumacher Diminta Tak Berekspetasi Tinggi

Berita F1: Bos Haas, Gunther Steiner, memperingatkan para penggemar Mick Schumacher untuk tak menuntut sang idola konsisten mencetak poin usai pecah telur di GP Inggris.

GP Inggris akhir pekan lalu menjadi salah satu momen bersejarah dalam karier Mick Schumacher di Formula 1. Setelah 31 start balapan dan merusakkan jet daratnya berkali-kali, kampiun F2 2020 itu akhirnya membukukan poin.

Tak tanggung-tanggung, ia berhasil membayangi Max Verstappen dan membawa pulang empat poin dari Silverstone. Sukses tersebut otomatis membuat para penggemar berekspektasi tinggi terhadap Schumacher.

Bos Haas, Gunther Steiner, berusaha melindunginya dari kritikan ketika pencapaian pemuda asal Jerman itu kembali menurun.

 “Saya kira itu akan memberinya sedikit dorongan dan hanya meningkatkan kepercayaan dirinya. Itu hanya berarti melewati satu rintangan. Tapi, apa yang harus kita perhatikan adalah bahwa tekanan sekarang tidak datang, dan jika dia tidak mencetak poin maka dia akan dikritik,” ucapnya dikutip dari Motorsport.com.

“Beberapa orang tidak mengerti dan Anda tidak dapat selalu seperti yang Anda pikirkan dari luar. Mereka adalah manusia, ada 19 pebalap lainnya, yang juga pebalap hebat da nada sembilan tim yang punya mobil bagus,” ia mengimbuhkan.

“Ini adalah olahraga. Ekspektasi seharusnya tidak tentang dia meraih poin setiap hari dan jika dia tidak mencatatkan poin. Dia dikritik lagi.”

“Ini menempatkannya di atas tumpuan dan menjatuhkannya lagi, dan kita seharusnya tidak mencoba melakukan itu,” jelas Steiner.

Selain merebut poin di GP Inggris, Mick Schumacher juga mencuri perhatian semua orang karena sempat menghambat laju Verstappen. Banyak yang menduga kalau Haas lah yang menginstruksikan manuver tersebut. Namun Gunther Steiner membantah anggapan tersebut.

 “Tidak, dia tidak diberitahu apa pun. Mereka tahu apa yang mesti dilakukan,” ia menegaskan.

“Ketika mereka bertarung dan Anda mulai bicara dengan mereka, Anda justru membuat mereka lebih bingung daripada lainnya. Saya percaya kepada orang-orang saya,” lanjutnya.

“Saya tahu dia menginginkan poinnya dan dia mendapatkannya. Saya kira dia memegang kendali,” tutup Steiner.

Artikel Tag: Haas, mick schumacher, F1 2022, GP Inggris