Andy Murray Tak Senang Dengan Penjadwalan French Open

Berita Tenis: Di tengah-tengah krisis kesehatan global yang diakibatkan pandemi COVID-19, jika ada satu petenis yang bersemangat untuk kembali beraksi, maka itu adalah Andy Murray.

Turnamen ATP telah ditangguhkan sejak Maret lalu akibat pandemi COVID-19. Bulan depan jika sesuai rencana, turnamen ATP akan dilanjutkan.

Petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam, Murray akan tampil di Washington pada 14 Agustus sebelum US Open pada 31 Agustus. Tampaknya, petenis peringkat 129, Murray bersemangat untuk memulainya, tetapi ia tidak begitu senang dengan penjadwalan French Open musim ini.

Dalam wawancara dengan BBC, Murray mengungkapkan, “Bisa menggelar US Open dan French Open pada musim ini adalah hal yang baik. Saya pikir, itu hal yang positif. Saya hanya tidak senang dengan cara French Open tentang penjadwalan turnamen mereka. Tetapi di satu titik, kita harus kembali bertanding. Hal yang paling penting adalah semua turnamen tersebut dimainkan dalam kondisi aman.”

Sementara itu, cedera telah menjadi salah satu hal yang konsisten dalam karier Murray. Saat ini, bakat petenis berusia 33 tahun tersebut membuat banyak pihak terpukau. Bahkan sejumlah legenda tenis mempertimbangkan Murray bisa kembali menjadi salah satu dari petenis elit dunia.

Murray terbukti menjadi salah satu petenis terbaik dalam sejarah tenis. Tidak banyak petenis putra yang bisa mencapai posisi puncak. Tetapi, bahkan Murray sendiri setuju bahwa ia tidak bisa mempertahankan hal tersebut. Dan untuk itu, ia kemungkinan menyalahkan cedera yang mengancam kariernya.

Namun, Murray merasa percaya diri. Ia mengklaim bahwa kemampuan servisnya saat ini mengingatkan dirinya ketika ia menginjak usia pertengahan 20 tahun-an. Tetapi, kalaupun seorang atlet bisa kembali tampil dengan performa terbaiknya, ia tidak bisa melakukan banyak untuk memutar usianya. Hal tersebut pastinya menjadi aspek yang berusaha Murray atasi.

Artikel Tag: Tenis, French Open, US Open, Andy Murray