Tim Tszyu Merasa “Seperti Kereta Api Yang Akan Menggulung Semua Orang"

Juara kelas menengah junior WBO Tim Tszyu mengatakan dia siap meraih kemenangan penting saat menghadapi mantan juara kelas welter WBC dan WBA Keith Thurman dalam pertarungan non-gelar kelas 155 pound di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada pada 30 Maret.

Tszyu (24-0, 17 KO), pria Australia berusia 29 tahun ini, yang dinobatkan sebagai juara kelas 154 pound WBO dengan kemenangan angka yang nyaman atas Brian Mendoza pada bulan Oktober lalu, selalu memiliki ambisi tinggi.

Putra tertua Hall of Famer Kostya Tszyu telah mengidamkan pertarungan terbesar sejak awal karirnya dan akan mendapatkan penggemar baru jika dia menang dalam debutnya di Las Vegas.

"Ini adalah mimpi besar bagi saya untuk bertarung di atas panggung ini, di platform ini dan saya akan memanfaatkan setiap kesempatan yang diberikan. Ini adalah waktunya, ini adalah momen saya, dan ini adalah era saya. Ini adalah pemberian obor. Saya tidak sabar untuk masuk ke sana," kata Tim Tszyu.

"Dengan perasaan yang saya miliki saat ini, saya merasa seperti sebuah kereta api yang akan menggulung semua orang. Ini bukan hanya Keith. Tanpa bermaksud menghina dia, tetapi saya siap melalui siapa pun.

"Ketika Anda masuk ke dalam ring, tidak peduli di mana Anda berada. Tinju adalah universal. Hanya Anda dan lawan Anda. Tidak masalah jika semua orang membenci Anda, atau mencintai Anda, itu hanya tentang dua orang kita.

"Akan selalu ada keraguan di benak sebagian dari publik. Saya suka bahwa orang-orang mengambil sisi. Itu membuat pertarungan lebih menarik. Semua itu bagian dari tinju. Karena semua pertanyaan akan terjawab pada malam pertarungan.

"Jika Anda tidak bermimpi tentang panggung besar dalam tinju, maka Anda tidak berada di olahraga yang tepat. Jika Anda berhasil di sini di Las Vegas, Anda berhasil di seluruh dunia. Itu sangat sederhana. Impian saya tinggi dan saya mengejarnya."

Tim Tszyu diharapkan memiliki pertarungan pertamanya di Vegas pada bulan Januari tahun lalu ketika dia dijadwalkan menghadapi juara kelas menengah junior tak terbantahkan saat itu Jermell Charlo sebelum orang Amerika itu mundur karena tangan patah.

Tszyu tetap sibuk saat menunggu giliran mendapatkan kesempatan untuk bertarung memperebutkan gelar dunia, dengan menaklukkan mantan juara Tony Harrison dalam sembilan ronde pada bulan Maret.

Charlo pada akhirnya memilih untuk naik dua kelas berat untuk menantang juara kelas menengah super tak terbantahkan Saul 'Canelo' Alvarez, sebuah langkah yang memungkinkan Tszyu mengambil sabuk WBO yang kosong melawan Brian Mendoza pada bulan Oktober.

Situasinya tidak ideal, tetapi Tim Tszyu tidak akan menunggu Charlo.

"Saya harus terus mengambil pertarungan sulit tahun lalu atau saya tidak akan sampai ke tahap ini," kata Tszyu. "Saya tidak bisa menunggu Jermell Charlo. Saya ingin membuktikan kepada semua orang di divisi ini bahwa saya adalah orangnya. Semuanya tentang menjadi orang yang kuat di kelas 154 pound."

Artikel Tag: Tim Tszyu