Wozniacki Dipaksa Bermain Di Piala Rogers

Mantan petenis putri nomor satu dunia, Caroline Wozniacki, mengkritisi Asosiasi Tenis Wanita (WTA) karena memaksanya bermain dalam kondisi tidak sepenuhnya bugar. Wozniacki pun kemudian tersingkir di laga pertama di Piala Rodgers pada Rabu (12/8).

Kanada, LigaOlahraga.com. Petenis berusia 25 tahun itu bermain dengan betis kiri yang dibebat. Ia sempat tertinggal 2-5 di set pertama dan kemudian kalah 7-5 7-5 dari remaja Swiss, Belinda Bencic. 

"Saya belum berlatih selama sepekan karena saya ingin memastikan kondisi saya 100 persen sehat," kata petenis asal Denmark tersebut. "Saya bermain dan ternyata kaki dan punggung saya terasa baik. Dan hal ini bagus."

"Tapi hari ini adalah pertama kalinya saya berlatih selama satu minggu. Saya ingin menampilkan permainan terbaik saya dan Anda tidak mungkin melakukan hal tersebut jika Anda tidak berlatih."
Wozniacki kemudian mengatakan bahwa ia dipaksa bermain oleh WTA karena ia termasuk dalam 10 petenis papan atas di dunia yang harus memiliki komitmen pada turnamen tersebut.  Ia kemudian mengungkapkan hukuman yang akan ia terima jika memilih tidak bermain.

"Anda akan menerima denda. Anda tidak mendapatkan angka untuk memperbaiki peringkat Anda. Ditambah lagi mereka tidak akan mengizinkan saya bermain pada turnamen yang lebih kecil di setengah tahun terakhir. Hal itu gila!"

Aturan menyatakan bahwa para pemain hanya boleh absen dari turnamen jika mengalami cedera. Wozniacki sebenarnya menyadari bahwa WTA ingin agar para pemain sehat dan bermain di level tertinggi di setiap turnamen. "Hal itu bagus, tapi fakta bahwa mereka memaksamu bermain di setiap kesempatan, ketika Anda tidak merasa 100 persen, adalah salah."