Tampil Di Semifinal Grand Slam, Denis Shapovalov Yakin Dengan Kemampuannya

Denis Shapovalov ketika tampil di semifinal Wimbledon 2021
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Kanada, Denis Shapovalov bermain cukup imbang melawan salah satu petenis terbaik selama hampir selama 3 jam di semifinal Wimbledon musim 2021.
Namun petenis unggulan kesepuluh keluar dari lapangan utama dengan berlinang air mata setelah petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic mengalahkannya di semifinal Wimbledon.
Kepercayaan diri petenis berkebangsaan Kanada semakin tumbuh di sepanjang dua pekan terakhir setelah ia menaklukkan sejumlah petenis handal seperti Andy Murray, Roberto Bautista Agut, dan Karen Khachanov demi mengantongi pencapaian terbaik di Grand Slam sampai saat ini.
Namun berhadapan dengan petenis unggulan pertama, Djokovic yang mengincar gelar Wimbledon untuk kali ketiga secara beruntun, ia kurang beruntung di momen-momen penentu. Ia menyia-nyiakan 10 dari 11 peluang break point yang ia ciptakan dan meskipun ia servis dengan baik, ia dipatahkan sebanyak satu kali menuju akhir setiap set sebelum Djokovic menang dengan 7-6, 7-5, 7-5.
“Saya pikir, hal yang paling membuat saya sakit hati kali ini, saya merasa permainan saya sudah ada dan memiliki peluang untuk bermain demi trofinya,” aku Shapovalov.
“Ini perasaan yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, jadi, itulah mengapa rasanya sangat menyakitkan. Saya merasa saya bisa melampaui Novak di sebagian besar pertandingan. Jika anda bisa melampaui Novak, maka anda bisa mengalahkan siapa pun.”
“Rasanya sangat menyakitkan. Saya merasakan begitu banyak tekanan, mengalami kelelahan secara mental. Sepertinya, hal itu tumpah semua di lapangan sebelum saya bisa mengontrol diri saya sendiri.”
Bagi petenis unggulan kesepuluh, kekalahan pahit tersebut masih memberinya banyak hal positif, apalagi ia melakoni semifinal Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya saat usianya mencapai 22 tahun. Selain itu, dengan melaju ke semifinal Wimbledon, ia akan kembali menghuni peringkat 10 dunia.
Namun hal paling penting, petenis kidal telah membuktikan diri kepada dirinya sendiri maupun dunia bahwa ia memiliki kemampuan untuk menantang petenis terbaik di panggung terbesar.
“Rasanya hampir luar biasa bisa mencicipi pengalaman ini, karena hal itu hanya membuat saya semakin menginginkannya di Grand Slam selanjutnya,” lanjut Shapovalov.
“Kini saya tahu hal yang saya kuasai dan di level mana permainan saya, juga hal-hal yang bisa saya tingkatkan untuk mengalahkan Novak di lain waktu atau maju satu langkah lebih baik.”
Petenis berkebangsaan Kanada juga mengungkapkan bahwa melihat emosinya setelah pertandingan, Djokovic mendatanginya di ruang ganti dan memberinya kata-kata penuh motivasi.
“Ia hanya mengatakan bahwa ia tahu seberapa sulit bagi saya saat ini,” tutur Shapovalov.
“Ia mengatakan kepada saya bahwa semuanya akan datang pada waktunya. Bagi saya, hal itu luar biasa karena datang dari seseorang sepertinya. Ia tidak harus melakukannya. Hal itu hanya memperlihatkan tipe orang seperti apa dirinya. Sungguh menyenangkan bagi seseorang seperti saya mendengar semua itu darinya.”
“Saya sangat menghormatinya. Ia pastinya salah satu petenis terbaik di sepanjang masa. Sungguh mengagumkan mendengar kata-kata itu darinya.”
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Denis Shapovalov, Novak Djokovic
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/tampil-di-semifinal-grand-slam-denis-shapovalov-yakin-dengan-kemampuannya
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini