Tak Adil, Rafael Nadal Terlalu Lihai Di Final French Open

Penulis: Dian Megane
Senin 06 Jun 2022, 21:06 WIB
Rafael Nadal bak ajari murid di akademi tenisnya saat lakoni final French Open 2022

Rafael Nadal

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Final French Open musim 2022 hampir tidak adil. Tampaknya Rafael Nadal tengah memberikan pelajaran kepada salah satu mantan murid di akademi tenis miliknya yang berada di Mallorca.

Dengan final French Open nomor tunggal putra berakhir kurang dari 2 jam 30 menit, petenis berkebangsaan Spanyol tentu merayakan kemenangan tersebut. Tetapi ia bahkan tidak melakukan ritual kemenangan di Court Philippe Chatrier ketika ia biasanya akan menjatuhkan punggungnya ke atas lapangan merah.

Final tersebut merupakan salah satu final French Open yang cukup mudah bagi petenis kidal berusia 36 tahun. Ia bahkan hanya kehilangan enam game saja.

Final tersebut pastinya tidak memiliki karakteristik seperti banyak pertempuran lainnya di French Open melawan Novak Djokovic atau Roger Federer.

Hal tersebut pastinya sedikit mengejutkan para penonton yang memadati stadion dan sebagian besar dari mereka adalah penggemar Nadal.

Nadal tidak sering melewatkan pukulannya

Petenis berkebangsaan Spanyol tidak melewatkan banyak pukulan ciri khasnya seperti pukulan forehand menyilang miliknya yang terkenal. Ia luar biasa di saat-saat tertentu. Petenis berusia 23 tahun, Ruud pastinya telah menyadari hal itu di pertengahan set kedua ketika petenis berkebangsaan Spanyol mengawali kemenangan 11 game beruntun yang mengagumkan untuk menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan 6-3, 6-3, 6-0.

Petenis berkebangsaan Norwegia juga handal. Ia mungkin akan memenangkan sejumlah gelar turnamen ATP, tetapi mungkin tidak banyak gelar Grand Slam. Kalaupun ia berhasil, setidaknya sampai petenis berkebangsaan Spanyol pensiun, pastinya di rumahnya yang berada di Mallorca.

Petenis berkebangsaan Spanyol telah memiliki patungnya sendiri di Roland Garros. Mungkin Mallorca seharusnya diberi nama ulang Pulau Rafa.

Ruud tidak bisa mengatasi tekanan Nadal

Ruud memperlihatkan forehand memukau demi membuka lapangan. Tetapi petenis berusia 36 tahun menerapkan tekanan yang biasa ia gunakan untuk menyudutkan forehand petenis unggulan kedelapan.

Dominasi Nadal mulai terlihat di set ketiga setelah petenis berkebangsaan Norwegia berhenti mengejar forehand menyilang ciri khas sang petenis.

Sederhananya, petenis berusia 23 tahun menyerah di tiga game terakhir sementara petenis berkebangsaan Spanyol hanya kehilangan tiga poin. Petenis unggulan kelima menyelesaikan pertandingan dengan backhand impresif menyentuh garis.

Pada akhirnya, pria ramah, atlet handal, dan mantan murid, Ruud hanya bisa memberikan selamat kepada petenis yang kini telah 14 kali memenangkan French Open.

John McEnroe menyebut Nadal luar biasa bagus

McEnroe bahkan menyebut kesempurnaan juara Australian Open musim 2022 secara keseluruhan sebagai hal yang luar biasa bagus.

Jika kemenangan 6-1, 6-3 Iga Swiatek atas Cori Gauff di final French Open nomor tunggal putri adalah ketidakcocokan, idola tenis Swiatek memperlihatkan dominasi sepenuhnya atas Ruud pada keesokan harinya.

Tampaknya, satu-satunya hal yang bisa memperlambat petenis berusia 36 tahun adalah kaki kirinya yang kelelahan, jika bukan usianya. Ia pertama kali memenangkan final French Open 17 musim lalu.

Bagi Nadal, memenangkan 22 gelar Grand Slam untuk mengungguli Djokovic dan Federer yang mengantongi 20 gelar Grand Slam adalah hal yang sangat menakjubkan, tetapi tidak seimpresif memenangkan 14 gelar French Open.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Rafael Nadal, Casper Ruud

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/tak-adil-rafael-nadal-terlalu-lihai-di-final-french-open
1565  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini