Novak Djokovic Buka Suara Terkait Pemindahan Davis Cup Ke Timur Tengah

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Serbia, Novak Djokovic baru-baru ini menilai kabar terkait Davis Cup yang dijadwalkan akan dipindahkan ke Abu Dhabi untuk lima musim ke depan.

Petenis peringkat 1 dunia menganalisa apakah langkah tepat untuk kompetisi tim tersebut adalah mengikuti dana, tradisi, atau menemukan keseimbangan di antara keduanya.

ITF diharapkan akan mengkonfirmasi Abu Dhabi sebagai rumah bar dari Davis Cup Finals pada pekan depan, seperti dilansir The Telegraph. Kesepakatan tersebut diberitakan akan berjalan selama lima musim yang dimulai pada musim 2022.

Dalam konferensi pers setelah melakoni laga pertama fase grup Davis Cup Finals melawan Austria, petenis yang telah mengantongi 20 gelar Grand Slam memberikan reaksinya tentang kemungkinan ajang tenis beregu putra tersebut akan digelar di Timur Tengah dan menggarisbawahi keuntungan finansial dengan melakukan hal tersebut.

“Ada banyak kepentingan dengan membawa Davis Cup atau kompetisi tenis besar lain atau olahraga apapun ke Timur Tengah, di mana secara ekonomi mereka sangat kuat dan mereka bisa mendanai tuntutan besar yang anda perlukan sebuah organisasi dari ajang sepenting itu,” ungkap Djokovic.

Juara Australian Open musim 2021 kemudian membeberakan keuntungan dan kerugian langkah tersebut dan menyarankan bahwa meningkatkan turnamen tersebut serta menjaga tradisi adalah hal yang penting.

“Kini, pertanyaannya adalah apakah anda akan mengikuti uang, begitu kasarnya, atau anda akan mengikuti tradisi, atau anda menemukan keseimbangan di antara keduanya?” tambah Djokovic.

“Hal itu selalu menjadi pertanyaan besar dalam benak siapapun. Beberapa orang berpikir bahwa kami seharusnya berkembang, bahwa kami seharusnya menatap ke depan, bahwa kami seharusnya melangkah maju. Beberapa orang berpikir bahwa kami seharusnya bertahan dengan Davis Cup sebagai kompetisi atau format seperti sebelumnya.”

Petenis berusia 34 tahun juga mengungkapkan bahwa menemukan keseimbangan di antara kedua sisi akan menjadi hasil yang ideal.

“Saya berada di antara keduanya,” aku Djokovic. “Saya pikir anda harus menghormati tradisi dan sejarah, dan anda harus bertahan dengan hal-hal yang bisa dikenal sehingga membuat kompetisi ini begitu penting di dunia tenis. Di waktu yang sama, anda harus melangkah maju dan menemukan jalan baru untuk mengembangkan kompetisi ini.”

“Saya senang dengan fakta bahwa ada tiga negara berbeda yang bisa menjadi tuan rumah setidaknya untuk fase grup. Saya akan mengatakan kenapa tidak lebih banyak? Kenapa tidak enam negara berbeda yang menjadi tuan rumah untuk satu grup yang terdiri dari tiga tim?”

“Kami kehilangan hal itu dengan perubahan format, kemungkinan untuk banyak negara di Grup Dunia untuk menjadi tuan rumah pertandingan. Saya pikir hal itu adalah sesuatu yang tidak mendapatkan respon dengan baik dan saya memahaminya. Anda membutuhkan kompetisi beregu itu untuk mengembangkan dunia tenis di negara anda sendiri.”

Artikel Tag: Tenis, davis cup, Novak Djokovic