Marketa Vondrousova Masih Tak Percaya Maju Ke Final Wimbledon

Berita Tenis: Marketa Vondrousova menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini, peringkat 14 dunia tidak lama setelah melakoni final French Open musim 2019.

Setelah itu, petenis berkebangsaan Ceko berhasil memenangkan medali perak Olimpiade Tokyo tahun 2021 setelah kalah dari petenis berkebangsaan Swiss, Belinda Bencic di final. Tetapi kariernya yang cukup konsisten acapkali terhalang oleh serangkaian cedera. Ia melewatkan hampir enam bulan pada musim lalu akibat cedera pergelangan tangan.

Namun, petenis berkebangsaan Ceko selalu menjadi lawan yang berbahaya ketika ia berada dalam kondisi sehat dan ia memperlihatkan puncak performanya selama melakoni Wimbledon musim 2023. Sebelum mengklaim kemenangan atas petenis berkebangsaan Ukraina, Elina Svitolina di semifinal, ia menundukkan empat petenis unggulan secara beruntun dalam perjalanan menuju semifinal, yakni petenis peringkat unggulan ke-12, Veronika Kudermetova; petenis unggulan ke-20, Donna Vekic; petenis unggulan ke-32, Marie Bouzkova; dan petenis unggulan keempat, Jessica Pegula.

“Setelah semua hal yang telah saya lalui, termasuk dua operasi, selalu tidak mudah untuk kembali berkompetisi,” aku Vondrousova yang lolos ke final Wimbledon untuk kali pertama dalam kariernya.

“Anda tidak tahu apakah anda bisa bermain di level ini dan apakah anda bisa kembali ke posisi puncak serta kembali melakoni turnamen sebesar ini. Saya hanya merasa saya sangat bersyukur bisa berada di lapangan lagi, bertanding tanpa rasa sakit. Saya hanya merasa benar-benar bersyukur untuk hal itu.”

“Ketika saya mellihat undian pertandingan, itu tidak mudah. Saya berpikir, ‘Ayo kita coba! Saya lalu mengalahkan Kudermetova, Vekic. Mereka petenis yang hebat di grass-court. Saya merasa, ‘Baiklah, mungkin, saya akan semakin membaik dan saya bisa melakukan sesuatu di sini’. Bagi saya, benar-benar terasa gila hal ini terjadi, tetapi saya pikir apapun bisa terjadi di dunia tenis.”

Sebelum Wimbledon musim ini, petenis berkebangsaan Ceko tidak memiliki catatan yang impresif di turnamen grass-court setelah ia mengantongi 4-11. Tetapi penempatan servis tangan kiri yang efektif dan variasi permainan, ditambah dropshot memukau telah membuat sang petenis tampil mengagumkan di sepanjang Grand Slam.

“Sebelumnya, saya tidak melakoni banyak pertandingan di grass-court. Pencapaian terbaik saya di Wimbledon adalah babak kedua. Bagi saya, ketika bermain di clay-court atau hard-court, mungkin saya bisa mengatakan, itu mungkin terjadi. Tetapi grass-court adalah hal yang mustahil bagi saya. Ini bahkan terasa lebih gila bahwa ini terjadi di turnamen ini.”

Melakoni final Grand Slam kedua dalam kariernya sekaligus kali pertama sejak French Open musim 2019, Vondrousova akan berduel melawan petenis unggulan keenam sekaligus runner up Wimbledon musim 2022, Ons Jabeur.

Head to head mereka imbang dengan 3-3, tetapi petenis berkebangsaan Ceko mengalahkan Jabeur di dua pertemuan mereka musim ini yang berlangsung di Australian Open dan Indian Wells.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Marketa Vondrousova