Leylah Annie Fernandez Pulang Dari Hong Kong Dengan Bawa Trofi

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Kanada, Leylah Annie Fernandez pantang menyerah meski kecolongan set pertama di final Hong Kong Open musim 2023.

Petenis berusia 21 tahun sukses mengandaskan petenis berkebangsaan Ceko, Katerina Siniakova dengan 3-6, 6-4, 6-4 demi memenangkan gelar Hong Kong Open. Berkat kemenangan tersebut, ia mengantongi gelar pertama pada musim 2023 sekaligus gelar ketiga dalam kariernya.

Runner up US Open musim 2021 memasuki Hong Kong Open dengan menghuni peringkat 60 dunia dan ia akan meninggalkan Hong Kong dengan kembali berada di peringkat 50 besar. Berkat kemenangan atas Victoria Azarenka, Mirra Andreeva, Linda Fruhvirtova, Anna Blinkova, dan Siniakova, ia mengklaim gelar pertama sejak menjadi juara di Monterrey musim 2022.

“Kami melalui beberapa musim yang sangat berat,” aku Annie Fernandez. “Keluarga saya, orang tua saya, pelatih saya, dan pelatih performa saya berada di sisi saya. Mereka memotivasi saya untuk terus melangkah dan kerja keras itu akhirnya terbayar. Mudah-mudahan kami bisa terus melangkah seperti ini.”

Petenis berkebangsaan Kanada merespon kekalahan di set pertama dengan membangun keunggulan 4-0 di set kedua. Di set tersebut, Siniakova meminta jeda untuk alasan medis dan kembali ke lapangan dengan kaki bagian atas yang diberi tape. Ketika pertandingan dilanjutkan, petenis berkebangsaan Ceko mulai mengejar ketertinggalan.

Ketika servis berada di tangan petenis berkebangsaan Kanada pada kedudukan 4-3, ia harus melalui game terpanjang dan paling dramatis di pertandingan tersebut. Ia harus mengamankan enam peluang break point dalam pertarungan sengit, di mana Siniakova mengamankan empat peluang game point hingga game tersebut memasuki sepuluh deuce. Setelah bertahan dari duel tersebut, petenis berkebangsaan Kanada mampu merebut dua game terakhir.

“Saya tahu itu game yang krusial,” tambah Annie Fernandez. “Katerina memainkan permainan yang luar biasa, memukul winner dengan backhand, forehand, kiri, kanan, dan tengah. Itu permainan ketat bagi saya, terutama secara emosional, untuk mengontrol diri saya sendiri. Di satu titik, saya hanya harus fokus dengan bolanya.”

Memasuki set ketiga, kedua petenis kembali kejar mengejar angka hingga kedudukan menjadi imbang dengan 4-4. Dari kedudukan tersebut, Annie Fernandez menemukan permainan terbaiknya, termasuk mengamankan game point sebelum keluar sebagai juara setelah 2 jam 49 menit.

Artikel Tag: Tenis, Hong Kong Open, Leylah Annie Fernandez, Katerina Siniakova