Jannik Sinner Tak Pusingkan Tentang Persaingan Peringkat

Berita Tenis: Persaingan memperebutkan peringkat 1 dunia tengah berlangsung dan bagi Jannik Sinner, ia bahkan bisa bermimpi untuk berada di posisi tersebut ketika berkompetisi di Italian Open, Roma.

Namun, petenis berkebangsaan Italia mengeluarkan pernyataan jujur usai membantai petenis AS, Sebastian Korda di Monte Carlo Open musim 2024.

Juara Australian Open musim 2024 menyataka bahwa ia mengikuti apa yang tengah terjadi, tetapi ia juga tidak benar-benar peduli dengan hal tersebut. Persaingan lain juga terjadi saat Carlos Alcaraz berusaha keras untuk kembali menghuni peringkat 2 dunia jika petenis berkebangsaan Italia tidak membuat kemajuan yang signifikan pada pekan ini.

Namun hal tersebut akan cepat berlalu karena juara di Rotterdam musim 2024 hanya mempertahankan sedikit poin dalam beberapa pekan ke depan dan Alcaraz tidak bertanding di Monte Carlo Open pekan ini serta berpotensi tidak bermain di Barcelona. Petenis berkebangsaan Spanyol akan kehilangan 500 poin jika ia tidak bermain di Barcelona yang ia menangkan musim lalu.

Namun bagi petenis berkebangsaan Italia, semuanya tentang mencapai tujuan daripada memikirkan peringkat dengan French Open dan Olimpiade, yang akan digelar di clay-court, ada dalam benaknya pada musim ini. Ia menyatakan bahwa pola pikirnya tidak berubah dan ia sepenuhnya memikirkan untuk menambah koleksi gelar daripada hanya angka dalam peringkat.

“Saya tentu mengikuti apa yang terjadi, tetapi saya tidak terlalu banyak melihat kepada orang lain,” tutur Sinner. “Saya tahu saya sendiri adalah petenis yang handal. Menjadi petenis peringkat 2, 3, atau 4 dunia tidak mengubah apa pun bagi saya, hal itu tidak mengganggu saya. Sungguh suatu kegembiraan bisa berada di peringkat 2 dunia, tetapi itu bukan tujuan saya. Tujuan saya adalah bermain dengan baik dan mencapai tujuan saya, sebut saja French Open dan Olimpiade.”

“Kami mengatasi sisanya, berusaha melakukan yang terbaik yang kami bisa. Sudut pandang saya tidak berubah.”

Namun petenis berkebangsaan Italia juga mengakui bahwa di clay-court ia membutuhkan lebih banyak waktu meskipun ia mampu membantai Korda.

“Itu permainan yang berbeda, saya tidak pernah memiliki masalah di lapangan tempat saya bermain dan saya pikir itu merupakan keuntungan secara umum,” sambung Sinner.

“Dari usia 14 – 18 tahun, saya banyak bermain di clay-court, jadi, bukannya saya tidak pernah bermain di atasnya. Permainan saya lebih baik di hard-court, tetapi saya juga bisa bermain dengan baik di sini. Saya hanya harus memahami bagaimana menggunakan beberapa pukulan tertentu, saya membutuhkan sedikit lebih banyak waktu, tetapi saya senang bermain di clay-court.”

Artikel Tag: Tenis, Monte Carlo Open, Jannik Sinner, Carlos Alcaraz