Daniil Medvedev Masih Tak Percaya Jadi Juara Di Roma

Berita Tenis: Daniil Medvedev selalu terbuka tentang hubungan yang menantang dengan clay-court. Jadi, bagaimana ia bisa menjadi juara turnamen Masters 1000 di clay-court?

Petenis berusia 27 tahun belum memenangkan satu pertandingan pun dari tiga kunjungan sebelumnya ke Italian Open, Roma, tetapi ia melalui perjalanan bak mimpi di turnamen Masters 1000 tersebut dengan mengalahkan Holger Rune di final musim 2023.

Gelar tersebut menjadi gelar pertama mantan petenis peringkat 1 dunia di turnamen clay-court level manapun. Bahkan setelah memperlihatkan performa cukup meyakinkan di turnamen clay-court Eropa sebelum datang ke Roma, ia mengekspresikan ketidakpercayaannya bisa memenangkan gelar Italian Open dan mengakui bahwa hasil yang tidak biasa dari kemenangan kali ini menjadi salah satu pencapaian terbaiknya.

“Dari satu sisi, ini adalah kesuksesan nomor satu saya, hanya karena ini gelar pertama di turnamen clay-court dan ini tidak bisa dipercaya,” seru Medvedev.

“Saya tidak pernah berpikir bahwa saya bisa melakukan ini. Lalu saya harus jujur, Grand Slam selalu lebih besar. US Open musim 2021 selalu menjadi nomor satu.”

“Gelar ini istimewa karena saya tidak berpikir bahwa hal ini bisa terjadi, bahwa saya bisa melakukannya. Saya masih seperti tidak mempercayainya. Bukan karena saya memenangkannya, tetapi saya bermain dengan begitu baik di sepanjang pekan. Saya tidak mempercayainya. Cara saya bermain, saya merasa benar-benar gembira. Saya merasa senang bisa memiliki gelar ini.”

Gelar Italian Open menjadi gelar kelima petenis unggulan ketiga pada musim 2023. Ia yakin bahwa pengalamannya bermain di bawah tekanan ketika melakoni final turnamen Masters 1000 membantunya untuk tetap tenang menghadapi momen-momen krusial melawan Rune.

“Yang jelas, setiap kali anda melakoni final penting, itu adalah pengalaman,” tukas Medvedev. “Itu adalah pengalaman untuk selanjutnya. Contohnya, baik di Miami maupun di sini, saya merasa awalnya biasa saja, lalu saya mampu memasuki pertandingan lebih dalam dan bermain dengan lebih baik.”

“Ketika saya melakoni final turnamen Masters 1000 pertama saya di Montreal musim 2019, itu melawan Rafael Nadal. Saya dihancurkan. Saya mengawalinya dengan buruk, seperti saya mengawali pertandingan di sini, lalu saya hanya bermain dengan lebih buruk dan lebih buruk. Di turnamen Masters 1000 selanjutnya, saya berhasil menang melawan David Goffin di Cincinnati musim 2019. Itu pertandingan yang ketat dari kami berdua.”

“Dengan pengalaman, saya bisa bermain dengan lebih baik di momen-momen krusial, jadi, mungkin itu membantu. Tetapi secara keselutuhan, setelah Miami, saya merasa percaya diri dan prima.”

Artikel Tag: Tenis, Italian Open, Daniil Medvedev, Holger Rune