Begini Reaksi Dan Evans Atas Kekhawatiran Novak Djokovic Tentang Aturan Ekstrim US Open

Penulis: Dian Megane
Senin 08 Jun 2020, 20:31 WIB
Begini Reaksi Dan Evans Atas Kekhawatiran Novak Djokovic Tentang Aturan Ekstrim US Open

Dan Evans

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Inggris, Dan Evans meminta Novak Djokovic dan Rafael Nadal agar sepenuhnya komitmen untuk turun di US Open musim ini meski mereka mengkhawatirkan beberapa hal tentang Grand Slam tersebut.

Pihak penyelenggara US Open, USTA satu atau dua pekan lagi direncanakan akan mengumumkan apakah US Open akan tetap digelar dengan sejumlah sumber menyatakan bahwa Grand Slam tersebut akan digelar.

Namun, US Open musim ini akan digelar di bawah aturan yang Novak Djokovic deskripsikan sebagai langkah-langkah yang ekstrim akibat pandemi COVID-19. Langkah tersebut di antaranya penyelenggara berencana untuk menempatkan para petenis di hotel yang dekat dengan bandara dan hanya mengizinkan satu orang dari tim mereka untuk berada di venue bersama petenis yang bersangkutan.

Mengenai pendapat Djokovic, Evans merespon dengan mengatakan bahwa hal itu tidak cukup valid untuk melewatkan Grand Slam.

“Saya pikir, hanya mengizinkan satu orang tim anda di venue bukan masalah besar, mayoritas dari para petenis yang terkualifikasi hanya bepergian dengan satu pelatih,” ungkap petenis peringkat 28 dunia, Evans kepada BBC Radio 5 Live.

“Tidak semua petenis bepergian dengan terapis dan pelatih kebugaran seperti yang Novak katakan, jadi, saya pikir argumennya tidak benar-benar valid untuk sisa petenis lainnya, selain para petenis yang peringkatnya lebih tinggi.”

Bukan hanya Djokovic yang mengekspresikan kekhawatiran tentang US Open musim ini. Rafael Nadal sebelumnya menyatakan bahwa tenis seharusnya tidak dilanjutkan sampai aman bagi semua petenis untuk melakukannya dan mereka bisa bepergian dengan bebas. Nadal menambahkan bahwa ia tidak akan pergi ke New York jika digelar pekan ini.

Sementara Roger Federer menyatakan bahwa akan sulit baginya bermain di US Open jika digelar tanpa penonton. Pandangan tersebut hampir sama dengan pandangan yang diutarakan Marin Cilic, Stefanos Tsitsipas, dan Petra Kvitova.

Namun, Evans menyarankan agar semua pihak bersatu dengan turnamen agar tersedia hadiah uang bagi para petenis, terutama bagi petenis yang peringkatnya lebih rendah. Musim lalu, US Open menghadiahi 58.000 dolar AS bagi petenis yang kalah di babak pertama saja.

“Sungguh luar biasa hal yang ATP lakukan dengan Relief Fund, tetapi tidak ada yang lebih baik daripada hadiah uang Grand Slam bagi petenis untuk diterima,” aku Evans.

“Saat ini adalah titik di mana saya pikir para petenis harus benar-benar bersatu, dan Novak serta Rafa seharusnya benar-benar membantu para petenis yang peringkatnya lebih rendah, sehingga mereka bisa mendapatkan pendapatan yang cukup.”

“Tentunya ini semua bukan hanya tentang uang, kesehatan juga terlibat, tetapi jika cukup aman, saya pikir hanya membawa satu pelatih tidak cukup kuat untuk menjadi alasan agar tidak melakoni turnamen.”

New York, kota di mana US Open biasa digelar, telah menjadi episentrum pandemi COVID-19 di AS. Menurut laporan terakhir, New York mencatatkan 378.000 kasus yang terpapar COVID-19 dengan angka kematian mencapai 24.000, yang jumlahnya lebih tinggi dibandingkan negara-negara seperti Jerman, Belgia, Australia, dan Ceko.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Dan Evans, Novak Djokovic

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/begini-reaksi-dan-evans-atas-kekhawatiran-novak-djokovic-tentang-aturan-ekstrim-us-open
753  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini