Tim Dayung Suplai Emas Untuk Squad Merah Putih Di SEA Games 2015

Ajang SEA Games 2015 yang digelar di Singapura pada tanggal 5 Juni sampai 16 Juni mendatang kembali memberikan kabar gembira terhadap squad Merah Putih. Dari cabang olahraga Dayung, tim Indonesia berhasil meraih tiga medali emas dari delapan nomor yang dipertandingkan di ajang tersebut. Namun menurut tim dayung Indonesia hasil tersebut belum sepenuhnya membanggakan mereka.

Dalam pertandingan yang digelar hari Kamis 11 Juni tersebut, Indonesia berhasil meraih medali emas di beberapa nomor. Namun karena antisipasi yang sedikit meleset, tim dayung gagal mendapatkan medali emas yang menurut mereka di nomor tersebut mereka mampu meraihnya.

Namun mereka tetap bersyukur atas kemenangan yang mereka raih pada hari itu, 3 medali emas menurut mereka sudah cukup membantu Merah Putih untuk bisa meningkatkan posisinya dalam klasmen. Tiga medali emas itu berasal dari nomer women's lightweight single 500 meter, men's single sculls 500 meter, dan men's lightweight four 500 meter.

Sementara di nomor men's pair 500 meter, emas gagal diraih. Hal tersebutlah yang masih menghantui fikiran mereka.

"Men's pair itu biasanya di 2.000 meter. Nah, ini baru pertama kali di SEA Games jadi memang agak meleset. Anak-anak itu kan biasanya tanding di nomor-nomor besar yang setiap 500 meternya ada tahapan. Ketika ini tanding 500 meter jatuhnya malah sprint. Jadi siapa yang menang start tinggal me-maintain speed saja karena rowing ini endurance sport, bukan sekadar power saja," kata Ketua Umum PB PODSI Ahmad Sucipto.

Melihat penampilan mereka dan keberhasilan yang diraih, tim dayung Indonesia sangat mengharapkan konstribusi pemerintah agar kemampuan mereka bisa ditingkatkan kembali. Meski mereka senang dengan kemenangannya, di dalam hati kecil mereka tetap belum puas karena gagal di nomor yang sangat berkemungkinan untuk dimenangkan.

"Kalau Indonesia mau merebut medali mereka (negara-negara lain) ya tidak bisa dengan cara-cara yang konvensional. Kita harus melakukan langkah-langkah strategi yang luar biasa. Pertama dukungan dari pemerintah harus sangat kuat bukan hanya anggarannya, tapi regulasi, visi, menciptakan lingkungan keunggulan itu penting," ucapnya.

Menurut manejemen tim dayung, dana yang terbilang pas-pasan juga mempengaruhi perjuangan mereka. Mereka berkeinginan pemerintah lebih melihat cabang olahraga ini, meskipun mereka tidak begitu dikenal di kalangan masyarakat luas tetapi mereka mampu memberikan prestasi terhadap negaranya.

"Dan itu hanya pemerintah yang bisa karena yang punya uang pemerintah. Swasta punya uang tapi mereka belum mau berpartisipasi dengan baik sehingga modal utama investasi olahraga ini harus pemerintah yang ambil alih," ujar mereka.