Filipina Dinilai Melecehkan Indonesia Di SEA Games 2015

Penulis: Robin
Kamis 11 Jun 2015, 14:23 WIB
Filipina Dinilai Melecehkan Indonesia Di SEA Games 2015

Filipina Dinilai Melecehkan Indonesia Di SEA Games 2015

Ligaolahraga.com -

Setelah kesuksesan tim voli putri Indonesia di ajang SEA Games 2015, saat ini mereka mendapat respon yang kurang baik dari pihak Filipina. Berawal dari kecurigaan pelatih timnas voli Filipina pada saat timnas voli Indonesia berlaga di sebuah pertandingan. Kecurigaan tersebut dinilai sebegai pelecehan oleh pihak Indonesia.

Aprilia Santini Manganang adalah salah satu atlet dari timnas voli Indonesia. Aprilia lahir di Pulau Siau, 27 April 1992 dan besar di Sangir, Sulawesi Utara. Ia memiliki postur tubuh seperti pria dan berkepribadian tomboy, hal tersebut membuatnya dinilai sebagai sosok pria. Karir di dunia volinya berawal dari hobinya melihat rekan-rekan sekitar bermain voli. "Awalnya liat teman-teman main, jadi ada keinginan main voli," ujar April.


Berangkat dari hobi, ia termotivasi untuk bisa masuk di tingkat yang lebih tinggi. Pada tahun ini ia berhasil bergabung kedalam timnas voli Indonesia. Ia berhasil menyumbangkan cukup banyak poin untuk timnas. Ia sangat berkinginan untuk bisa menyamai idolanya, Wilavan Apinyapong.


Ia bermain sebagai spiker dalam timnas Indonesia, dan ia selalu tampil baik di posisinya tersebut. Namun beberapa hari ia berlaga di SEA Games, ia mendapat respon yang kurang pantas dari pelatih tim voli Filipina, Roger Gorayeb. Gorayeb yang pada saat itu menaruh curiga terhadap April pada saat April berlaga dalam sebuah pertandingan.


April memang berada di timnas putri, namun postur tubuh dan tenang April yang setangguh pria membuat Gorayeb menjadi ragu dengan keadaanya. Gorayeb mempertanyakan jenis kelamin tersebut kepada panitia SEA Games 2015. Selain itu meminta Komite Penyelenggara dan Komite Medis SEA Games untuk melakukan tes hormon terhadap Spiker Indonesia tersebut.


Hanny Surkatty , selaku Direktur Pertandingan Voli Indonesia mengkritik tindakan yang dilakukan Gorayeb tersebut. Ia menilai tindakan Gorayeb sebagai pelecehan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Aprilia.


"Tim lain protes atas dasar apa? Mereka meragukan dasarnya apa? Secara human right mereka sudah melecehkan seseorang tanpa bukti. Itu bisa dituntut apalagi ini menyangkut bela negara. Itu sudah keterlaluan. Kita harus membela negara jangan ada orang sembarangan seperti itu, yang membuat pernyataan tanpa dasar," kata Hanny.


Selain itu menurut Hanny, tindakan tersebut juga terlambat dikarenakan mengapa baru sekarang ia mengajukan hal tersebut bukan pada saat Technical Meeting sebelum ajang digelar.


"Sekarang begini, saat technical meeting apakah ada yang protes? Tidak ada sama sekali. Waktu pengesahan nama pemain ada yang protes? Tidak ada sama sekali. Padahal yang menyetujui adalah orang Filipina dan tidak ada protes secara resmi kepada kami," ucap Hanny.

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/filipina-dinilai-melecehkan-indonesia-di-sea-games-2015
1101  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini