Yamaha Tampil Buruk di Trek Basah, Valentino Rossi Beberkan Penyebabnya

Berita MotoGP: Valentino Rossi menilai sistem elektronik standar yang dipakai semua tim pabrikan adalah penyebab utama Yamaha kerap tampil buruk di lintasan basah.

Sepanjang turun di kejuaraan MotoGP, dua masalah utama yang selalu dialami oleh para pebalap Yamaha tentu saja menyangkut soal kecepatan di trek lurus dan buruknya performa mereka di lintasan basah.

Top speed pun menjadi problem utama motor YZR-M1 sejak lama. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya tenaga yang dipengaruhi oleh karakter dan desain mesin empat silinder segaris (4-inline) yang mereka gunakan.

Masalah kian bertambah karena pabrikan asal Jepang itu tak mampu berubah banyak saat Fabio Quartararo dan penunggang motor YZR-M1 lainnya melibas trek basah.

Hal sebaliknya justru dialami oleh para rider Ducati. Mereka mengaku sudah terbiasa untuk mencatatkan top speed mengesankan ketika melewati trek lurus.

Beberapa pihak menduga kesulitan yang dialami oleh Yamaha disebabkan oleh grip mekanis yang membuat motor YZR-M1 kewalahan di lintasan basah. Namun Valentino Rossi justru memberikan pendapat berbeda.

Rider asal Italia itu menyebut sistem elektronik standar yang wajib dipakai oleh seluruh tim pabrikan di kelas utama sejak 2016 adalah penyebabnya. Sistem elektronik standar yang dipasok Magneti Marelli itulah yang membuat handling timnya, terutama di lintasan basah, menjadi titik lemah motor YZR-M1.

“Selama dulu kami memakai sistem elektronik dari Yamaha, motor kami sungguh fantastis,” tutur juara dunia MotoGP tujuh kali tersebut dikutip dari Motorsport.com.

Rossi sendiri mulai membela Yamaha pada 2004 lalu dan langsung menjadi juara dunia. Ia lantas kembali merebut titel juara pada 2005, 2008, dan 2009, untuk kemudian bergabung dengan Ducati pada akhir 2010.

Dua tahun terpuruk di pabrikan asal Borgo Panigale itu, Rossi memilih kembali ke Yamaha pada 2013. Rider berusia 42 tahun itu pun tetap menggeber motor YZR-M1 sampai memutuskan pensiun pada akhir musim 2021 nanti.

“Yamaha YZR-M1 adalah proyek para teknisi Jepang. Semua insinyurnya berasal dari sana. Tetapi kami selalu bermasalah untuk mengeluarkan semua potensi sistem elektronik dari Magneti (Marelli),” ia menjelaskan.

“Pabrikan lain mengatasi masalah ini dengan cara berbeda. Mungkin seperti yang dilakukan tim-tim Formula 1. Mereka menarik banyak teknisi dan ahli dari Eropa, utamanya asal Italia,” tambahnya.

“Di Yamaha, pada dasarnya para teknisi masih orang-orang yang sama (asal Jepang) yang masih bekerja seperti sebelum-sebelumnya,” tutup Rossi.

Artikel Tag: Valentino Rossi, yamaha, MotoGP 2021