Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi Terkait Persiapan MotoGP Indonesia
Berita MotoGP: Minimnya sarana infrastruktur transportasi di Lombok, NTB, membuat sejumlah pihak melayangkan surat terbuta untuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Kondisi bandara di Lombok masih terbatas dari sisi jenis pesawat yang bisa mendarat, sedangkan jumlah motor yang harus diangkut dalam waktu bersamaan adalah 90 unit - Moto2, Moto3 dan MotoGP dimana jumlah orang yang akan tiba di waktu bersamaan diperkiraan adalah 800 - 900 orang.
Indrajit Sardjono selaku mantan Ketua Departemen Olahraga dan Tehnik Ikatan Motor Indonesia (IMI) periode 1992-1998, dan mantan Direktur FIM World Championship Superbike, Flamini Group, Rome Italia 1992-1994, menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Jokowi.
Dalam pernyataannya, Indrajit menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang menjadi kekhawatiran dan bisa juga dijadikan sebagai masukan, agar penyelenggaraan MotoGP di Indonesia ini tetap bisa berlangsung sesuai harapan.
Berikut poin penting dalam surat terbuka tersebut tentang MotoGP Indonesia yang bakal dihelat di Sirkuit Mandalika:
1. Bandara di Lombok masih terbatas dari sisi jenis pesawat yang bisa mendarat, sedangkan jumlah motor yang harus diangkut dalam waktu bersamaan adalah 90 units - Moto2, Moto3 dan MotoGP dimana jumlah orang yang akan tiba di waktu bersamaan di perkiraan adalah 800 - 900 orang.
Selayaknya balapan MOTO2, MOTO3 dan GP - alat, pebalap dan team sudah harus tiba di Hari Senin sebelum di Hari Jumat kemudian di Minggu yang sama sudah bisa latihan.
2. FIM akan mempersyaratkan masalah safety dengan ketat oleh karena itu fasilitas Rumah Sakit harus sangat baik.
3. Masalah sumber daya manusia di dalam penyelenggaraan MotoGP adalah hal yang tidak mudah, sehingga dari jauh-jauh hari sudah harus dipersiapkan sebaik mungkin.
4. IMI atau Ikatan Motor Indonesia sebaiknya dilibatkan dari awal, sehingga dapat berkomunikasi secara intens dengan FIM mengenai standard circuit, safety dan hal-hal lainnya (seperti persiapan sumber daya manusia).
Indrajit juga menegaskan bahwa pernyataan tersebut murni atas dasar masukan untuk membuat persiapan MotoGP Indonesia semakin baik dan bisa berjalan lancar, ia menepis anggapan bahwa hal ini berhubungan dengan politik Indonesia yang sedang memanas.
"Saya hanya ingin menyampaikan rasa kekhawatiran saja, tidak ada hubungannya dengan politik, karena saya suka dengan olahraga motor, agar jangan sampai ajang ini tidak jadi diselenggarakan,” tutur Indrajit kepada Kompas.com, Jumat (15/3).
Menanggapi surat terbuka tersebut, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi adanya masukan tersebut. Tetapi pada dasarnya semua hal itu bakal disiapkan dengan sangat baik.
Sementara itu mengenai ketersediaan hotel dan sarana serta prasarana lain, menurut Gatot, seperti disampaikan oleh Direktur Utama ITDC, sudah banyak investor yang tertarik membuat hotel dan lain sebagainya, mengingat potensi lombok yang begitu besar.
Artikel Tag: MotoGP Indonesia, MotoGP 2021, sirkuit mandalika
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/surat-terbuka-untuk-presiden-jokowi-terkait-persiapan-motogp-indonesia
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini