Sudah Empat Kali Operasi, Marc Marquez Berharap Bisa Juara Lagi

Berita MotoGP: Marc Marquez hanya memiliki waktu dua musim untuk membuktikan bahwa dirinya bisa kembali kompetitif dan menjadi kampiun MotoGP lagi bersama Respol Honda.

Marc Marquez berada dalam bentuk terbaiknya pada musim 2019. Kendati tak membukukan 10 kemenangan beruntun seperti MotoGP 2014 lalu, pebalap andalan Honda itu mengoleksi total 420 poin dalam klasemen akhir.

Namun sayang ketika berusaha meneruskan dominasinya di MotoGP 2020, Marquez mengalami kecelakaan parah di Jerez. Tulang humerus kanannya patah dan ia harus menjalani operasi.

Walau sudah naik meja operasi hingga tiga kali, sang pebalap belum sepenuhnya pulih. Setiap akhir pekan balapan menjadi mimpi buruk bagi Marquez. Tekanan motor, limit, hingga karakter sirkuit sungguh menyulitkannya.

Sebuah keputusan besar akhirnya diambil, yakni menjalani operasi keempat selepas balapan di Mugello. Ia pun terpaksa menepi sementara dan melewatkan beberapa balapan karena harus menjalani pemulihan pasca operasi.

Kamis (24/8) kemarin, Marc Marquez mendapat lampu hijau dari dokter untuk kembali latihan menggunakan motor. Belum diketahui kapan rider berusia 29 tahun itu mulai melakukannya, namun yang pasti kini publik bertanya tanya apakah ia mampu kembali kompetitif seperti sebelum cedera.

“Tergantung pada Honda, berapa yang saya berikan kepada mereka? Saya punya kontrak dua tahun tersisa. Saya tidak akan menyangkalnya. Saya selalu bilang, ‘Honda adalah Honda, merek impian saya’,” ucapnya dilansir dari Motorsport.com.

“Mereka telah memberi saya banyak rasa hormat dan saya sangat berterima kasih atas semua yang telah mereka lakukan,” imbuh Marquez.

“Tetapi selama saya (bisa) bersaing dan saya pikir saya memiliki level, saya ingin proyek kemenangan,” ia melanjutkan.

Marquez diketahui masih punya kontrak dengan Repsol Honda hingga 2024. Dengan operasi keempat dan pemulihan intensif pada tahun ini, berarti peluangnya untuk kembali ke takhta juara hanya terbuka selama dua musim ke depan.

Itu pun dengan catatan kuda besi RC213V punya daya saing untuk mengimbangi kekuatan para rivalnya, terutama pabrikan asal Eropa seperti Ducati serta Aprilia yang kinerjanya terus menanjak.

Andaikan gagal merebut titel jaura, bukan berarti pula karier Marquez di kelas utama selesai. Masih terbuka opsi baginya untuk membela pabrikan lain. Apakah itu Yamaha, KTM, atau mungkin masih terus bersama Honda.

Artikel Tag: Marc Marquez, repsol honda, MotoGP 2022