Masukan dari Dua Sosok Ini Bantu Francesco Bagnaia Menangi MotoGP Inggris

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia mengaku mendapat saran dari dua legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Casey Stoner, sehingga ia bisa mengklaim podium teratas di Silverstone.

50 berbanding 8 merupakan perbandingan perolehan poin antara Francesco Bagnaia dengan Fabio Quartararo dalam dua balapan terkhir MotoGP 2022 sebelum jeda paruh musim. Usai MotoGP Inggris, Bagnaia mampu memangkas jarak dengan sangat signifikan dari sang pemuncak klasemen. Keduanya semula berjarak 91 poin, dan sekarang menjadi 49 angka.

Dengan maksimal 200 poin yang bisa direbut dalam delapan seri yang tersisa musim ini, jelas peluang Bagnaia untuk menjadi kampiun kembali membesar. Kemenangan-kemenangan fantastis sang pebalap di lintasan yang selama ini bukan andalan Ducati membuat pabrikan asal Italia itu kian percaya diri.

Di MotoGP Inggris, Bagnaia terlihat mampu tampil lepas tanpa tertekan. Alhasil, kendati hanya memulai perlombaan dari grid kelima, satu per satu lawan berhasil disalipnya, termasuk Quartararo.

Potensi motor Ducati Desmosedici GP22 mampu dimaksimalkan oleh pemuda berusia 25 tahun itu meskipun Sirkuit Silverstone tidak memiliki banyak trek lurus panjang.

Francesco Bagnaia lalu mengakui bila kemenangannya tak lepas dari saran dua sosok legendaris di MotoGP, yakni Valentino Rossi dan Casey Stoner.

“Rossi sangat dekat dengan saya sepanjang akhir pekan ini. Kami berhubungan lewat voice messages, dan saya sangat berterima kasih untuk itu,” katanya dikutip dari Motorsport.com.

“Jumat lalu, saya bertanya apakah ia masih ingat cara agar mampu lebih cepat di Silverstone. Pertanyaan susah memang. Tetapi seperti biasa, ia berusaha keras membantu saya,” ia mengisahkan.

“Casey Stoner mengirim pesan singkat pada Minggu pagi dan saya sangat menghargai itu. Mendapat bantuan dari pebalap sekaliber mereka jelas menjadi keuntungan besar,” imbuh Bagnaia.

Rider yang akrab disapa Pecco tersebut juga berterima kasih kepada Carlo Casabianca, pelatihnya di VR46 Riders Academy, karena telah memberinya sejumlah trik untuk balapan.

“Saya langsung menekan habis sejak lap-lap awal, mengerahkan seluruh 100% kemampuan di sepanjang balapan. Tidak satu pun lap saya berada di belakang,” ucap Bagnaia.

“Di Assen, saya mampu mengatur kecepatan. Di Silverstone, saya harus full speed sepanjang balapan. Saya tahu pentingnya kemenangan di sini. Tetapi saya juga bisa menerima jika tidak menang.”

“Namun, jujur, masukan dari Vale soal pemakaian ban yang lebih baik, benar-benar sangat membantu saya,” tutupnya.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, MotoGP 2022