Francesco Bagnaia Enggan Dibandingkan dengan Leclerc

Penulis: Abdi Ardiansyah

Senin 22 Agu 2022, 23:35 WIB

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia menegaskan kesalahan yang dibuatnya di MotoGP tidak bisa disamakan dengan blunder Charles Leclerc di F1 karena situasi keduanya berbeda.

Carlos Sainz Berhak Merasa Diperlakukan Tidak Adil

Francesco Bagnaia sering dibanding-bandingkan dengan pebalap jet darat, Charles Leclerc. Komparasi antara keduanya kerap muncul dalam narasi kejuaran musim 2022, dimana mereka sama-sama mengejar sang rival utama di klasemen.

Leclerc terus berusaha memangkas jarak dengan Max Verstappen di F1 2022. Ia tertinggal hingga 80 poin dari driver Red Bull Racing tersebut. Sementara Bagnaia terpaut 44 angka dari Fabio Quartararo yang duduk di peringkat teratas.

Sepanjang musim 2022 berlangsung, baik Bagnaia maupan Leclerc telah memperlihatkan kecepatan yang impresif dalam setiap akhir pekan balap. Namun mereka sama-sama rentan membuat kesalahan ketika berada di momen krusial.

Contohnya ketika Bagnaia crash di MotoGP Jerman dan blunder Charles Leclerc di GP Prancis. Keduanya tampak kehilangan sentuhan akhir seperti yang konsisten diperlihatkan oleh Max Verstappen serta Fabio Quartararo.

Verstappen dan Quartararo tahu bagaimana harus memaksimalkan setiap perlombaan dengan sebisa mungkin meminimalkan kesalahan atau risiko yang tak perlu dalam duel perebutan titel.

Pada akhir pekan MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Francesco Bagnaia memberikan tanggapan mengenai komparasinya dengan Charles Leclerc. Ia mengatakan tidak relevan jika Formula 1 dibandingkan dengan MotoGP .

“Saya pikir situasi kami berbeda. Dalam kasus saya, ada kesalahan saya ketika saya jatuh, sementara dia (Leclerc) ada beberapa eror yang berasal dari kompleksitas yang dimiliki balapan Formula 1,” ucapnya dikutip dari Motorsport.com.

“Itu adalah dua hal yang berbeda. Dari sisi saya, saya mencoba untuk dapata lebih memahami dengan baik situasi selama balapan,” imbuh rider berusia 25 tahun tersebut.

“Menurut saya, (di Ferrari) mereka bekerja untuk memberi Charles kesempatan tumbuh banyak. Saya kira Charles adalah salah satu pebalap terkuat yang dimiliki (F1), tetapi mungkin dalam kasusnya ada kesulitan dari banyak variabel yang membentuk balapan Formula 1,” tutup Bagnaia.