Berita MotoGP: Marquez Tidak Ingin Mengulang Inkonsistensinya Musim Lalu

Ligaolahraga - Marc Marquez sejauh ini memang merupakan satu-satunya pembalap yang selalu meraup point dalam kedelapan seri grand prix yang telah selesai dilaksanakan, meskipun ia hanya meraup 3 point di Le Mans. Pada seri kedelapan di Sirkuit Motul TT Assen pada akhir pekan lalu, Marquez kembali mendulang 20 point penting ang semakin mengukuhkan dirinya di puncak klasemen setelah meski hanya meraih posisi kedua. Dengan raihan pointnya kini, Marquez semakin menjauh dari dua rival utamanya, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi yang masing-masing pada seri ketujuh dan kedelapan gagal meraup point sama sekali (DNF).

Pemimpin klasemen sementara MotoGP, Marc Marquez dari tim Repsol Honda yakin akan bisa meraih gelar juara dunia tehun ini apabila ia terus konsisten dalam setiap seri grand prix.

Marquez sejauh ini memang merupakan satu-satunya pembalap yang selalu meraup point dalam kedelapan seri grand prix yang telah selesai dilaksanakan, meskipun ia hanya meraup 3 point di Le Mans.

Pada seri kedelapan di Sirkuit Motul TT Assen pada akhir pekan lalu, Marquez kembali mendulang 20 point penting ang semakin mengukuhkan dirinya di puncak klasemen setelah meski hanya meraih posisi kedua.

Dengan raihan pointnya kini, Marquez semakin menjauh dari dua rival utamanya, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi yang masing-masing pada seri ketujuh dan kedelapan gagal meraup point sama sekali (DNF).

Marquez kini memimpin 24 point dari Lorenzo yang masuk finish di posisi ke sepuluh di Assen dan berselisih 42 point dari Rossi.

“Saya sangat senang dengan selisih point dari para rival terutama dari Rossi. Tapi musim ini masih menyisakan lebih dari separuh perjalanan,”ujar Marquez.

Klasemen Sementara MotoGP (8 Besar):

Selama beberapa bulan terakhir, Marquez berupaya memperbaiki mentalitasnya karena ia tidak ingin gagal meraih ambisinya untuk kembali bisa meraih gelar juara dunia seperti pada 2013 dan 2014 yang menurutnya relative lebih ringan.

Marquez menilai performa motornya kini tidak sebaik di dua musim ketika ia berhasil meraih juara dunia. Selain itu, musim ini juga menggunakan ban Michelin sebagai salah satu factor musim ini lebih sulit untuk dimenangkan karena ban Michelin dirasanya belum cukup kompatibel dengan system elektronik motornya.

Marquez juga belajar dari kesalahannya musim lalu dimana ia tidak konsisten sehingga ia gagal mempertahankan gelar juara dunianya pada 2015.

Sebagai perbandingan, setelah delapan seri yang diselesaikan tahun lalu, Marquez berada di posisi keempat dengan torehan 56 point saja dan mengalami tiga kali DNF.

“Semua orang belajar dan yang paling bagus adalah bisa belajar kesalahan sendiri,”ungkap Marquez.

Artikel Tag: motogp, Marc Marquez, repsol honda, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo