Belum Sembuh Total, Espargaro Kecewa Dengan Performanya

Pol Espargaro, pembalap Tim Monster Yamaha Tech 3 tidak merasa puas dengan performanya yang hanya bisa finish di belakang partner setimnya. Bradley Smith, rekan Espargaro finish dengan posisi ke lima di kejuaraan MotoGP Italia di sirkuit Mugello Minggu 31 Mei 2015 silam.

Pembalap kelahiran Spanyol menjalani balapan di Mugello dengan performa yang kurang baik. Pasalnya,  Espargaro baru saja selesai menjalani operasi arm pump 2 pekan silam. Meski kondisinya belum pulih sepenuhnya, ia tetap bisa measuk podium 10 besar ketika perlombaan tersebut diadakan.

Ia juga kecewa dengan hasil balapan yang ia lakoni karena ia hanya bisa finis di belakang rekan setimnya. Menurutnya, ketika ia dalam kondisi normalnya ia bisa melamapui partnernya tersebut. Namun cedera arm pump yang banyak menimpa rider MotoGP membuatnya sedikit kerepotan saat mengaspal.

“Saya kecewa dengan hasil ini karena rekan setim finis di depan saya. Dalam kondisi normal, saya bisa meraih hasil lebih baik,” ujar Espargaro.

Di balik rasa kecewanya itu, Espargaro juga bangga dengan penampilannya. Meski harus finish di posisi ke enam, namun kondisi yang belum pulih tersebut bisa mengakhiri perlombaan dengan selisih waktu 15 detik dari penguasa Mugello, Jorge Lorenzo.

“Hanya tertinggal 15 detik dari pemimpin balapan tentu hasil yang bagus,” ungkap Espargaro.

Cedera arm pump yang ia alami sebenarnya sudah ia rasakan sejak balapan di awal Mei di balapan MotoGP Jerez. Ia merasakan rasa sakit seperti kram di lengan kanannya saat mengasap di Jerez. Usai balapan tersebut ia segera menjalani fisioterapi untuk menyembuhkan rasa sakitnya.

Kram lengan kanan kembali ia rasakan saat membalap di Le Mans, namun kali ini lebih parah daripada di Jerez. Ia mulai kehilangan kekuatan menyanggah motornya pada saat memasuki lap ketujuh balapan tersebut. Kondisi yang buruk ini semakin bertambah, pasalnya lintasan di Le Mans cukup membuat kesulitan Espargaro saat mengendarai motornya.

Jeda waktu yang ia dapat sebelum perlombaan di Mugello ia manfaatkan untuk penyembuhan paska operasi arm pumpnya. Arm pump adalah cedera yang berawal dari terlalu sering menahan beban berat dengan posisi yang sama dalam waktu cukup lama. Akibatnya darah yang belum tersuplai oksigen menumpuk di bagian tertentu tubuh sehingga terjadi kram di bagian tersebut. Pada saat di Le Mans, Espargaro memasuki tahap yang cukup serius tentang arm pumpnya.

Istirahat yang ia dapat dirasa belum cukup, karena pada saat mengasap di Mugello ia masih belum bisa menggunakan keseluruhan bagian lengannya. Ia dipaksa harus puas dengan kemenangan yang ia dapatkan saat di Mugello.