Steiner Bantas Haas Akan Dijual karena Masalah Finansial

Berita F1: Prinsipal Haas, Gunther Steiner, menegaskan bahwa kondisi keuangan timnya dalam keadaan baik dan masih punya tekad kuat untuk meraih kejayaan di F1.

Haas diketahui mulai bergelut di ajang Formula 1 pada 2016 lalu. Tim asal Amerika Serikat itu menunjukkan peningkatan besar hingga berhasil finis kelima di klasemen konstruktor pada musim 2018. Namun sayang mereka mengalami kemunduran dan musim 2021 menjadi yang terburuk karena tak sekalipun mencetak poin.

Tim tersebut lalu berhasil beradaptasi dengan regulasi baru F1 dan meningkatkan kerja sama dengan Ferrari. Mereka pun memiliki awal musim 2022 yang sangat bagus dan saat ini duduk di peringkat ketujuh klasemen konstruktor.

Semua orang di dalam tim merasa senang karena dapat memasuki era baru dengan sukses, meski ada kabar bahwa sang pemilik, Gene, ingin menjual tim setelah F1 2021. Ketika itu jet darat Haas tidak pernah di upgrade dan sempat bermasalah dengan salah satu eks pebalap mereka, Nikita Mazepin.

Tetapi Gunther Steiner selaku prinspal tim membantah Gene berniat menjual Haas, terlebih atas alasan keuangan. Menurutnya, regulasi pembatasan anggaran yang diterapkan mulai tahun ini meningkatkan motivasi tim-tim medioker untuk mengejar ketertinggalan mereka.

“Ada desas-desus yang mengatakan tim akan dijual dan mengalami kebangkrutan, tetapi kami tidak pernah dalam posisi bangkrut,” kata Steiner dikutip dari Motorsport.com.

“Pada tahun 2020, Gene ingin melihat apa yang akan dibawa oleh peraturan baru pada 2022, khususnya peraturan keuangan baru, termasuk batas anggaran,” lanjutnya.

“Itu menunjukkan betapa berkomitmennya dia pada olahraga dan tim setelah peraturan mulai berlaku.”

“Banyak orang ingin membeli tim F1, jadi jika Gene menjual tim kami tidak akan kesulitan menemukan pelanggan.”

“Tapi Gene tidak ada niatan untuk menjual tim saat ini. Dia ingin tetap bersama tim ini,” ia menegaskan.

Artikel Tag: Haas, F1 2022