Sering Ambil Risiko Penalti Grid, Mercedes Bikin Honda Keheranan

Berita F1: Kepala teknik Honda F1, Toyoharu Tanabe, heran karena Mercedes sering mengambil risiko penalti grid, padahal F1 2021 hanya menyisakan empat balapan lagi.

Mercedes memutuskan untuk mengganti komponen ICE (internal combustion engine) pada mobil W12 milik Lewis Hamilton di akhir pekan balap GP Brasil. Komponen ICE yang dipakai Hamilton di Interlagos merupakan yang kelima musim ini sehingga ia dijatuhi penalti grid.

Kepala teknik Honda F1, Toyoharu Tanabe, mengakui bahwa The Silver Arrows telah mengambil keputusan yang sangat berani. Apalagi saat ini pabrikan asal Jerman itu sedang terlibat duel ketat dengan Red Bull Racing.

Di sisi lain, sebagai seorang insinyur andal, pria asal Jepang itu heran dengan kualitas mesin Mercedes yang terus mengganti komponen selama beberapa balapan terakhir.

“Ya, tentu saya sangat terkejut. Perubahan ICE dari pekan ke pekan,” ujarnya dikutip dari Motorsport.com.

“Jadi setelah itu, saya tidak percaya dengan apa yang terjadi dan kenapa,” imbuh Tanabe.

“Tapi, dari sudut pandang pabrikan PU, sungguh mengecewakan ketika mendapat penalti PU untuk pebalap,” ia melanjutkan.

Jika tolok ukur kualitas power unit ditinjau dari daya tahan saja, Honda tentunya jauh lebih unggul. Pelanggan mesin mereka, Red Bull, tak perlu sering mengganti mesin untuk masing-masing mobil pebalapnya.

Mobil RB16B milik Max Verstappen yang bersenggolan dengan Hamilton di GP Inggris kala itu rusak berat usai menabrak dinding pembatas lintasan Silverstone. Power unit mobil pebalap asal Belanda itu pun tak bisa diselamatkan sehingga harus membuka segel baru. Lalu Verstappen memakai jatah keempat di GP Rusia.

Sementara itu Sergio Perez juga kehilangan power unit mobilnya setelah terlibat insiden tabrakan beruntun di tikungan pertama Sirkuit Hungaroring, tuan rumah GP Hungaria.

Berdasarkan fakta tersebut, Tanabe meyakini power unit bikinan Honda bisa bertahan hingga akhir musim 2021 tanpa perlu banyak modifikasi yang berbuntut pada penalti grid. Ia juga memastikan pasokan mesin aman sesuai syarat F1.

“Rencana sekarang adalah kami dapat mengelola power unit hingga sisa musim untuk semua pebalap,” katanya.

“Kami mengalami beberapa kecelakaan selama musim ini dan lalu kehilangan beberapa PU. Tapi untuk sekarang, kami punya jatah power unit untuk semua pebalap,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Mercedes, Honda, Red Bull, F1 2021