Max Verstappen Diyakini Tidak Akan Agressif di F1 2025

Berita F1: Pengendara veteran F1 Johnny Herbert meragukan Max Verstappen akan mengemudi lebih agresif dari yang sudah-sudah menjelang perebutan gelar yang ketat pada tahun 2025.

Verstappen meraih gelar keempatnya secara berturut-turut sebagai pembalap F1 pada tahun 2024, tetapi bukan tanpa kontroversi. Di akhir musim, pebalap asal Belanda itu berulang kali dikritik karena pertahanannya yang kuat terhadap Lando Norris.

Verstappen menerima dua penalti waktu 10 detik di Meksiko dan kemudian penalti karena memutar Oscar Piastri pada putaran pembukaan Grand Prix Abu Dhabi. Herbert dan juara dunia F1 1996 Damon Hill vokal tentang taktik Verstappen, mengutuk gaya agresifnya. Berbicara kepada Casinoutanspelpaus.io, Herbert ditanya apakah Verstappen akan meningkatkan tingkat agresinya pada tahun 2025.

"Saya tidak berpikir Max Verstappen akan mengemudi lebih agresif dari yang sudah dilakukannya, saya pikir jumlah agresi yang kita lihat saat ini mungkin sama banyaknya dengan yang akan dia lakukan," imbuh Herbert.

"Itu intimidasi yang dialami Verstappen dengan semua yang telah dilakukannya, itu mirip dengan intimidasi Michael Schumacher sampai taraf tertentu, sama dengan Ayrton Senna. Alan Prost, Nigel Mansell, Mika Hakkinen, dan Sebastian Vettel. Semua pembalap istimewa ini memiliki kemampuan untuk bersinar bahkan saat keadaan sulit, tambahnya.

Meskipun Verstappen mampu memenangkan gelar, Red Bull merosot ke posisi ketiga dalam kejuaraan konstruktor. Sementara performa buruk Sergio Perez memperburuk kesengsaraan mereka, performa Red Bull telah menurun secara signifikan di paruh kedua tahun ini. Secara keseluruhan, Red Bull lebih lambat dari McLaren dan Ferrari sejak Monza dan seterusnya.

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, f1