Horner Sebut Daniel Ricciardo Berubah Drastis

Berita F1: Bos Red Bull, Christian Horner, melihat Daniel Ricciardo kini sudah kehilangan kepercayaan diri dan bukan lagi pebalap yang mampu bersaing di level teratas.

McLaren beberapa waktu lalu telah mengumumkan pemutusan kontrak Daniel Ricciardo, yang seharusnya baru selesai di akhir 2023. Langkah tersebut diambil karena performanya tak kunjung memenuhi harapan para petinggi tim.

Selama 18 bulan menjadi bagian dari McLaren, ia tidak mampu menemukan bentuk terbaiknya seperti saat masih bersama Red Bull Racing. Namun Ricciardo sempat mempersembahkan kemenangan untuk tim di GP Italia 2021.

Usai meraih kesuksesan di Monza, performa sang pebalap justru kian merosot. Konfigurasi mobil dianggap menjadi salah satu penyebabnya.

Padahal, selama memperkuat Die Roten Bullen pada 2014 sampai 2018, Daniel Ricciardo mampu mengoleksi tujuh kemenangan dan dua kali finis P3 di klasemen akhir. Ini membuat bos Red Bull, Christian Horner, ikut sedih melihat situasi mantan pebalapnya tersebut.

“Saya tidak mengenalinya sebagai pebalap yang sama seperti saat dia bersama kami,” ucapnya dikutip dari Motorsport.com.

“Dia salah satu pebalap terbaik di trek. Tentu saja dia memiliki kemampuan. Saya harap dia mendapat tempat di Formula 1. Saya harap dia menemukan mojo-nya,” jelas pria asal Inggris itu.

“Jika Anda memikirkan kembali beberapa balapan yang dia lakoni bersama kami, seperti memenangi Grand Prix Monako dengan 50 persen kekuatan pada 2018, dia menampilkan beberapa kinerja luar biasa.”

“Anda harus berpikir ketika dia bersama Seb (Vettel), ketika dia pertama kali masuk ke tim, bagaimana dia melakukannya, seberapa dekat dia dengan Max (Verstappen) juga,” kata Horner.

“Jadi jelas itu sulit baginya, tetapi saya sangat berharap dia menemukan sesuatu untuk masa depan.”

Ricciardo berhasil mengimbangi kecepatan Max Verstappen ketika keduanya menjadi rekanan di Red Bull. Namun Christian Horner melihatnya tak lagi berada di level tersebut.

“Kami melihat seberapa dekat mereka bersaing. Max berkembang sejak Daniel meninggalkan tim. Tetapi Daniel pada zamannya, dia ada di depan. Dia menampilkan beberapa penampilan luar biasa, dan kami sedih melihatnya meninggalkan tim,” ujarnya.

“Kepercayaan dirinya telah melemah. Kami terbiasa melihatnya di podium melakukan shoey, bermain-main dengan senyum lebar. Kami tidak melihat semua itu lagi.”

“Saya berharap dia menemukan kesempatan untuk memajukan kariernya, karena saya pikir Formula 1 akan lebih baik memiliki dia di kejuaraan ini daripada tidak,” tutup Horner.

Artikel Tag: Daniel Ricciardo, F1 2022, Red Bull, McLaren